Berita Lampung

Sivitas Akademika Tabur Bunga di Tempat Mahasiswa Itera Meninggal Diduga Tersengat Listrik

Sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera menaburkan bunga di tempat kejadian mahasiswa meninggal dunia diduga tersengat listrik. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Itera
TABUR BUNGA - Sivitas akademika Itera melakukan tabur bunga di kampus Itera pasca kejadian Nabil mahasiswa Itera meninggal dunia diduga tersengat listri, Kamis (6/3/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera atau Itera menaburkan bunga di tempat kejadian mahasiswa meninggal dunia diduga tersengat listrik. 

Mahasiswa Teknik Sipil Itera M Nabil Al Dzikir meninggal dunia pada Jumat (28/2/2025) sore di area parkir Gedung Kuliah Umum 1 Itera

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Khairurrijal mengatakan, sivitas akademika Itera bersama keluarga almarhum Nabil Al Dzikri menaburkan bunga di lokasi Nabil meninggal dunia.

"Dengan kegiatan tabur bunga ini menjadi ungkapan belasungkawa mendalam dari seluruh sivitas akademika Itera dan keluarga," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Khairurrijal, Kamis (6/3/2025). 

Kemudian kegiatan tabur bunga ini sekaligus sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi Nabil.

Pihaknya mewakili pimpinan dan sivitas akademika Itera, menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepergian M Nabil Al Dzikri.

“Mewakili Itera, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga," ujar Prof Khairurrijal.

"Kepada orang tua almarhum, semoga selalu diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” ucapnya.

Korban sebagai mahasiswa yang tengah menuntut ilmu dengan niat baik semoga mengantarkannya kembali kepada Allah SWT dalam keadaan husnul khotimah. 

Sementara itu, Agus Setyo Budi, ayah dari almarhum Nabil, mengatakan, pihaknya berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan pihak Itera.

Termasuk para mahasiswa Teknik Sipil yang turut serta dalam kegiatan tabur bunga untuk mengenang Nabil. 

“Terima kasih kepada semua pihak, saya selaku pihak keluarga merasa terharu dengan adanya tabur bunga ini," ujar Agus. 

Keluarga hanya bisa berdoa agar apa yang telah mahasiswa lakukan terhadap Nabil menjadi amal di akhirat kelak. 

Pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas kepergian Nabil yang sudah menjadi ketentuan dari Allah SWT. 

Serta permohonan maaf jika dalam pergaulan dari awal masuk hingga saat ini almarhum memiliki kesalahan, baik sengaja ataupun tidak disengaja. 

Sementara, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Itera, Muhammad Dito Ekien Syura, mengatakan, pihaknya mengaku terpukul atas kepergian almarhum Nabil. 

Melalui kegiatan tabur bunga dirinya bersama teman-teman mahasiswa telah mengikhlaskan kepergian sahabatnya tersebut. 

“Nabil bukan hanya sekadar rekan, tetapi juga sahabat, saudara, dan keluarga bagi kami," kata Dito.

Walaupun almarhum telah meninggal dunia akan tetapi perilaku baik yang diberikan akan selalu diingat.

Turut hadir dalam acara tabur bunga tersebut yakni Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Arif Rohman.

Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Roy Candra P Sigalingging serta para dosen serta mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil dan program studi lainnya.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved