Berita Terkini Nasional

Luapan Kemarahan Ayah Gamma Lihat Oknum Polisi yang Membunuh Anaknya, 'Kamu Kejam!'

Oknum polisi, Aipda Robig Zaenudin telah menjadi tersangka kasus pembunuhan siswa SMK di Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy.

TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
POLISI BUNUH SISWA SMK - Aipda Robig Zaenudin saat memasuki ruang sidang, Mapolda Jateng. Sidang etik Aipda Robig Zaenudin (38), polisi yang tembak mati pelajar SMK bernama Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17), berlangsung tertutup. Adapun sidang etik tersebut digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Senin (9/11/2024). Ayah Gamma meluapkan kemarahan saat melihat oknum polisi yang menewaskan anaknya, Kamis (6/3/2025). 

Dia mencari dari tengah malam sampai pagi hari tetapi anaknya tidak kunjung ditemukan. 

"Saya cari Gamma sendirian sambil waswas takut terjadi sesuatu terhadap Gamma," katanya saat diwawancarai Tribun di Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (3/11/2024).

Menurutnya, Gamma berpamitan ke keluarga hendak latihan silat di lingkungan kampus Widya Husada, Krapyak, Semarang Barat, Sabtu (23/11/2024). 

Namun, hingga pukul 22.00 WIB, Gamma tak kunjung pulang, sehingga nenek dan kakaknya terus menelpon tetapi tak kunjung direspon. 

Andi lantas mencari Gamma ke tempat latihan tetapi sudah sepi.

Dia juga sempat ke rumah SA sahabat dari Gamma tetapi tidak ketemu.

Ayah korban lalu menelusuri sejumlah ruas jalan di Jrakah, Krapyak, Hanoman, dan jalur arah pulang tetapi tak menemukan jejak Gamma.

"Saya cari sambil telpon sampai puluhan kali. Handphone aktif tapi tidak diangkat," bebernya.

Dia pun syok ketika mendengar kabar bahwa Gamma sudah meninggal dunia di rumah sakit. 

Kabar pertama kali yang keluarga peroleh adalah Gamma meninggal dunia karena tawuran bukan ditembak polisi.

"Saya sangat sakit hati dan terpukul. Anak sudah meninggal dunia malah difitnah," ungkapnya.

Gamma yang disebut sebagai pelaku tawuran dan anggota gangster dibantah oleh Andi.

Dia menyebut, sangat memahami kepribadian Gamma. 

"Saya tidak percaya disebut pelaku gangster. Saya tahu kepribadian anak saya," ujarnya.

Buruh sopir forklift di Pelabuhan Tanjung Emas ini berharap, kasus pembunuhan anaknya dibuka secara terang benderang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved