Berita Lampung
Gubernur Mirza Instruksikan Bupati dan Wali Kota Perbaiki Infrastruktur Jalan Sebelum Arus Mudik
Gubernur Lampung menginstruksikan pemerintah kabupaten/kota segera melakukan perbaikan jalan rusak.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menginstruksikan pemerintah kabupaten/kota segera melakukan perbaikan jalan rusak maupun penerangan jalan yang akan dilintasi pemudik saat arus mudik Lebaran 2025.
Mirza menuturkan, pihaknya telah menggelar rapat dengan forkopimda guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
"Setelah Pak Menteri kemarin pulang, kita rapat dengan Forkopimda, bagaimana kita menata keamanan agar tercipta suasana yang kondusif bagi para pemudik," ujar Mirza.
Mirza pun mengaku telah menginstruksikan para bupati dan walikota agar segera melakukan perbaikan jalan rusak yang akan dilalui pemudik.
Dia pun meminta pihak terkait agar memasang lampu penerangan jalan untuk membantu pencahayaan bagi pemudik.
"Untuk lampu jalan sudah diminta kepada para bupati, wali kota, jalan provinsi dan juga jalan nasional untuk segera diperbaiki, kalau perlu dibentuk lampu darurat," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan infrastruktur dan peningkatan keamanan selama arus mudik lebaran 2025.
Hal itu diungkapkan Tito Karnavian seusai rapat koordinasi persiapan arus mudik lebaran 2025 bersama Menteri Perhubungan, dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal beserta jajaran forkopimda setempat di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025)
"Jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota harus segera diperbaiki, baik yang berlubang maupun yang tergenang air," ujar Tito.
"Waktunya sudah pendek karena mulai 21 Maret anak sekolah sudah libur, sehingga akan ada pemudik yang mulai perjalanan lebih awal," tegasnya.
Di samping itu, Tito juga menyoroti keamanan pemudik, terutama bagi pengguna sepeda motor.
"Saya pernah mengecek langsung di pelabuhan, banyak yang naik motor tidur di sana karena takut begal. Mereka menunggu hingga pagi baru melanjutkan perjalanan," ujar Tito.
Lebih lanjut, Tito meminta Gubernur Lampung, Kapolda, dan Danrem untuk segera meningkatkan keamanan selama arus mudik Nataru.
"Posko pengamanan itu harus ada setiap 1–2 kilometer di jalur rawan, selain itu serta penerangan di jalur jalan yang gelap juga penting. Kita harus memastikan masyarakat merasa aman saat mudik. Saya harap pemerintah daerah bisa segera mengambil tindakan," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
PB HMI Tegaskan Aksi Masyarakat Bagian dari Hak Konstitusional |
![]() |
---|
PWNU Lampung Serukan 5 Sikap Hadapi Dinamika Unjuk Rasa di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Korban Ketiga Tenggelamnya KM Tegar Jaya Ditemukan di Pantai Way Lunik |
![]() |
---|
Bupati Nanda Pastikan Penanganan Cepat Banjir di Sukajaya Lempasing Pesawaran |
![]() |
---|
Dikawal 15 Ketua DPD Kabupaten dan Kota, Hanan A Rozak Dipastikan Aklamasi Jadi Ketua Golkar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.