3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung

3 Polisi Gugur di Way Kanan, Gubernur Mirza Sampaikan Duka Cita

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Mirza) menyampaikan rasa duka cita mendalam atas gugurnya tiga polisi di Way Kanan.

|
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
SAMPAIKAN DUKA CITA - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat ditemui pada Jumat (14/3/2025) lalu. Ia menyampaikan rasa duka cita mendalam atas gugurnya tiga polisi di Way Kanan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan rasa duka cita mendalam atas gugurnya tiga polisi di Way Kanan

Menurut dia, peristiwa ini menjadi duka bagi masyarakat Lampung, khususnya keluarga korban dan institusi kepolisian.

“Atas nama pribadi, pemerintah, dan seluruh masyarakat Lampung, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” ujar Mirza, Selasa (18/3/2025).

Dalam momentum bulan suci Ramadan ini, Mirza mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas daerah. 

Kemudian, tidak terprovokasi oleh berbagai isu yang dapat memperkeruh keadaan.

“Bulan suci adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk mempererat silaturahmi, saling menghormati, dan menjaga kedamaian. Mari bersama-sama kita percayakan penanganan kejadian ini kepada aparat berwenang dan tetap menjaga persatuan,” tambah Mirza.

Gubernur juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh pihak kepolisian dalam menangani situasi ini. 

Dia berharap seluruh masyarakat dapat mendukung upaya penegakan hukum serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.

Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah, dengan mengedepankan sinergi antara masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah. 

“Mari kita bersama-sama menjaga Lampung tetap aman, damai, dan kondusif. Kita semua bersaudara, dan keamanan adalah tanggung jawab bersama,” kata Mirza.

Pemerintah Provinsi Lampung juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban. 

Kemudian, berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban, demi mewujudkan daerah yang harmonis dan sejahtera.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Lampung Garinca Reza Pahlevi minta polisi dan TNI bekerja sama untuk menegakkan kedisiplinanbhukum. 

"Polisi dan tentara harus saling bekerja sama untuk menegakkan disiplin hukum. Jika memang ada oknum TNI yang terlibat, maka harus ditindak tegas," kata, Garinca, Selasa (18/3/2025).

Ia juga meminta kepolisian agar mendorong proses hukum berjalan cepat dan penuh kehati-hatian, mengingat kasus ini melibatkan dua institusi negara. 

"Kita tidak boleh mentolerir pembunuhan dalam bentuk apa pun. Hukum harus ditegakkan dengan adil dan transparan," pungkasnya.

Anggota Komisi 1 DPRD Lampung Miswan Rody meminta aparat penegak hukum berantas seluruh praktik perjudian di Lampung. 

"Ini peristiwa yang sangat miris terlebih ini bulan suci Ramadan. Seharusnya bulan ini kita manfaatkan untuk ibadah ini justru perjudian masih marak di Lampung," kata Miswan.

Padahal, lanjutnya, dari pihak instusi dan penegak hukum sudah mengintruksikan memerangi seluruh praktik perjudian, ternyata masih terjadi di Lampung. 

"Maka perlu penegasan lagi dari penegak hukum untuk memberantas perjudian yang ada di Lampung ini. Fenomena ini tentu sangat memukul kita sebagai masyarakat Lampung," ucapnya.

Atas peristiwa ini, dia mengaku akan berkoordinasi dengan ketua Komisi l untuk dibahas bersama seluruh anggota. 

"Kami berharap fenomena serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.

Patut Diapresiasi

Rosim Nyerupa, tokoh pemuda Lampung, ikut angkat bicara atas tewasnya 3 anggota polisi dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan.

"Keberanian aparat kepolisian dalam menindak kegiatan ilegal seperti sabung ayam patut diapresiasi Namun, kami sangat menyayangkan insiden tragis yang mengakibatkan kehilangan nyawa tiga anggota polisi yang bertugas dengan penuh dedikasi," kata Rosim Nyerupa, Selasa (18/3/2025).

Alumnus HMI Cabang Bandar Lampung ini menyampaikan pernyataan tegas dan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak secara transparan. 

Terlebih, ketiganya pahlawan yang telah gugur dalam menjalankan tugas negara.

"Maka penting bagi penegak hukum untuk melakukan penyelidikan yang adil dan terbuka. Terlebih informasi yang beredar adanya dugaan keterlibatan oknum aparat keamanan dalam praktik sabung ayam ilegal ini," ujarnya.

Rosim mendesak Kapolda Lampung dan seluruh pihak berwenang untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengungkap kasus ini secara menyeluruh. 

"Saya meminta agar seluruh pelaku yang terlibat, baik di balik praktik sabung ayam ini maupun dalam aksi penembakan yang menyebabkan hilangnya nyawa para polisi, segera ditangkap dan diadili secara transparan. Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi, terutama jika benar ada keterlibatan oknum aparat," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penegakan hukum di Provinsi Lampung harus berjalan tanpa kompromi.

"Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan untuk lepas dari jerat hukum. Saya percaya Kapolda harus bersikap tegas dalam menjalankan tugasnya, memastikan bahwa tidak ada kekuatan besar yang bisa menghalangi proses hukum yang adil," kata Rosim.

Rosim mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam aktivitas ilegal seperti sabung ayam

"Perjudian tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga masyarakat luas. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Lampung demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved