UMKM

Kisah Perjuangan Pengusaha Jamur Motivasi Warga untuk Sukses karena Pelatihan UMKM BRI

Eli Astuti Dewi seorang ibu rumah tangga berusia 43 tahun yang sukses meniti usaha Jamur tiram atas binaan BRI.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/HO
PANEN JAMUR TIRAM: Eli Astuti Dewi, seorang ibu rumah tangga berusia 43 tahun, saat menunjukkan tempatnya berjualan jamur tiram. Pengusaha jamur tiram itu kini sukses mengembangkan olahan jamur tiram berkat binaan BRI. 

Lika-liku kehidupan mereka rasakan, beberapa kali usaha yang mereka kerjakan gagal dan tidak berbuah hasil.

Sementara saat itu, Putri sulung mereka tengah menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Lampung.

Tepat pada tahun 2015, saat itu terdapat program pelatihan selama 5 hari yang digagas oleh Balai Pelayanan Perlindungan PMI (BP3MI), Dia dan suami ikut serta dan mendapat uang pelatihan senilai Rp 900 ribu rupiah.

"Uang Rp 900 tibu itu lah jadi modal awal kami untuk mencoba menanam jamur tiram," ujarnya.

Kembali Eli mengenang masa kelam itu, dia bercerita kala itu dirinya bersama suami tinggal bersama orangtua.

Sementara putri sulungnya sedang berjuang menempuh pendidikan Sarjana.

"Karena niat dan semangat yang besar alhamdulillah secara perlahan usaha kami mulai lancar, dan cukup untuk memenuhi kehidupan," tuturnya.

Setelah budidaya Jamur, Eli dan Suami mulai mempelajari cara pengolahan Jamur Tiram.

"Kami terus pelajari cara pengolahan Jamur ini, ternyata bisa dibuat nugget, Bakso, Kripik da berbagai pengolahan lainnya, kami coba olah ternyata respon pembeli ramai," tuturnya.

Tepatnya tahun 2017, produk jamur miliknya layak jual. Dan permintaan pasar mencapai ratusan pcs hasil olah Jamur per bulannya.

"Alhamdulillah nugget, bakso Jamur banyak yang pesan, tapi kripik Jamur Tiram yang paling banyak diminati hingga ratusan pcs per bulannya," kata Eli.

Dari situ kemudian usaha Eli dan suami terus bertambah dan keduanya kerap diminta pemerintah setempat hadir dalam acara pameran UMKM.

Sejarah menjadi  binaan BRI.

"Setelah berjalan dan mulai lancar saya sering sekali mengikuti pelatihan pesta rakyat dan ikut dalam beberapa pameran yang dilaksanakan BRI. saya merasakan pembelajaran dan edukasi yang diberikan BRI dalam pelatihan pesta rakyat dan akhirnya saya daftar dan jadi binaan UMKM BRi," ujarnya.

Semenjak itulah jaringan kemudian cara pemasaran yang didapat Eli dari rumah binaan UMKM BRI terbuka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved