UMKM

Kesuksesan Ikhsan Manfaatkan QRIS BRI, dari Jualan Keliling Kini Buka Kedai Kopi

Senyum bahagia di wajah Muhamad Ikhsan Asrofi (25) nampak begitu lepas sembari menawarkan menu yang dia jual di kedai Nawani Coffee.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
TUNJUKKAN QRIS BRI: Owner Kedai Kopi Nawani Coffee Muhamad Ikhsan Asrofi saat ditemui di kedai kopinya, Jumat (14/3/2025). Ikhsan menunjukkan satu di antara metode pembayaran di kedai kopinya, yakni menggunakan QRIS BRI. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Senyum bahagia di wajah Muhamad Ikhsan Asrofi (25) nampak begitu lepas sembari menawarkan menu yang dia jual di kedai Nawani Coffee.

Ikhsan sukses membangun kedai kopi yang diberinama Nawani Coffee, setelah sebelumnya ia hanya berjualan kopi keliling.

Di sela-sela menawarkan menu tersebut, Ikhsan juga tak lupa menyampaikan jika metode pembayaran di kedai kopinya sudah beragam, satu di antaranya bisa menggunakan QRIS BRI.

"Mau pesan apa bang, ada kopi arabika, kopi rubusta, atau jika tidak suka kopi ada juga lemon tea, atau mau pesan makan dan cemilan, lengkap juga paket menu buat buka puasa."

"Tak perlu khawatir pembayaran bisa melalui QRIS atau transfer," kata Ikhsan saat dihampiri di kedainya di jalan Za Pagar Alam 83 kelurahan Gedung Menang, kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Jumat (14/3/2025).

Keceriaan Ikhsan dengan kemurahan senyumannya melengkapi kenyamanan pengunjung saat datang di kedai Kopi tersebut.

Sembari berbincang dengan pelanggan sesekali dia mengenang masa-masa perjuangannya sebelum membuka Kedai Kopi yang diberi nama Nawani Coffee ini.

"Sekarang, alhamdulillah bisa santai nunggu pelanggan datang, kalau dulu tepatnya 3-4 tahun silam masih keliling jual Kopi pakai termos ditemani kendaraan roda dua (Motor)," celutkannya sembari menemani pengunjung datang.

"Tapi walaupun dulu jual kopi keliling, kalau kualitas kopi dan racikannya enggak kalah dengan yang lain bang, justru kopi kita ini beda," tuturnya menyambung perkataan.

"Sekarang udah canggih kita bang, tinggal standby di kedai yang mau pesan online bisa, apalagi pembayaran sekarang mudah bisa transfer bisa juga QRIS."

"Saya tak perlu ke pom lagi nuker-nuker uang receh kek dulu waktu jual kopi keliling," ucapnya bercerita dengan penuh kenangan.

Berdasarakan ceritanya beberapa tahun lalu, Ihsan hanyalah seorang pemuda dengan impian besar, tetapi modal kecil.

Ia menjual kopi racikannya dari satu tempat ke tempat lain, menghadapi berbagai tantangan, dari cuaca yang tidak menentu hingga dagangan yang tidak selalu habis terjual.

"Awalnya berat. Kadang hujan, kadang pelanggan sepi. Tapi saya percaya kalau kita tekun dan terus belajar, pasti ada jalan," kenangnya.

Ketekunannya membuahkan hasil. Dari hanya segelintir pelanggan, kini semakin banyak orang yang menantikan kopi racikannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved