Wawancara Eksklusif
Gebrakan Sang Pemimpin Bersama Bupati Lampung Tengah, Ardito Ingin Wujudkan Nol Putus Sekolah
Pada Kamis (21/3/2025) kemarin, Tribun Lampung wawancara eksklusif dengan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya untuk mengungkap 100 hari kerjanya.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Tidak terasa, Ardito Wijaya telah menjabat sebagai Bupati Lampung Tengah selama satu bulan lamanya.
Dan selama itu, telah banyak yang dilakukannya dengan turun langsung ke berbagai daerah di wilayah Lampung Tengah.
Pada Kamis (21/3/2025) kemarin, saat melakukan wawancara ekslusif dengan Tribun Lampung, Ardito menceritakan perjuangan dan tantangan menjelang 100 hari kerjanya.
Bagaimana wawancaranya dengan Pemimpin Redaksi Ridwan Hardiansyah, simak di bawah ini:
Dari berbagai program, apa yang menjadi prioritas utama dalam 100 hari kerja?
Prioritas pertama adalah dalam upaya menyambut para pemudik yang akan merayakan Lebaran.
Makanya saya menargetkan seluruh akses jalur mudik mendapatkan peremajaan dan perbaikan.
Pada Dinas Perhubungan, kami akan hidupkan 274 lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang Jalinsum Kecamatan Terbanggi Besar hingga Gunung Sugih (Terbagus).
Lalu untuk Dinas Bina Marga, kami sisir semua lokasi jalur perlintasan para pemudik, serta lalukan perbaikan sehingga jangan sampai ada lubang lagi.
Dan tentunya keamanan Jalinsum dan Kamtibmas juga jadi prioritas.
Saat memimpin Kabupaten Lampung Tengah, Ardito dan I Komang Koheri menyongsong slogan "Lampung Tengah Berbenah". Apa maknanya?
Pembenahan pertama yang dilakukannya adalah dari kelembagaan dan membentuk "team work".
Sebab, saya sadar dan paham bahwa saya tidak mungkin bekerja dengan cepat dan tepat apabila tidak membentuk sebuah " team work" yang cukup bagus.
Saat ini saya menganggap semua dinas penting, sehingga setiap ada rapat dan setiap ada giat, saya usahakan hadir.
Karena hal pertama yang harus saya lakukan adalah forming.
Tapi meski masih tahap forming, saya sudah mengajak OPD untuk langsung ke tahap aplikasi.
Yang artinya, semua OPD tentu sudah mempunyai target kinerja dari sekarang.
Saya menganalogikan, target adalah sebuah ujian untuk awal kepemimpinannya.
Saya pun berambisi meraih nilai terbaik, sekaligus mengajak semua OPD untuk bekerja maksimal dalam menyelesaikan target.
Ujian Hari Raya Idul Fitri adalah momentum untuk membuktikan kinerjanya menjelang 100 hari menjabat.
Makanya saya sudah menyusun konsep untuk berbenah yang dikerjakan selama di bulan Ramadan.
Selain menggarap PJU dan jalan rusak, saya juga memastikan Taman Tugu Pepadun yang jadi tempat yang cocok untuk singgah bagi pemudik dalam keadaan elok dan bersih.
Sehingga semua jajaran OPD terkait dikerahkan untuk memaksimalkan tempat terdapat beberapa landmark, seperti Tugu Kopiah Emas, Tugu Canang, dan Tugu Pepadun itu sendiri.
Lalu di Pasar Bandar Jaya dan sepanjang Jalinsum, akan saya pastikan mobil Dinas Lingkungan Hidup sudah bekerja mengangkut sampah setelah subuh.
Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Lampung. Bagaimana Anda melihat potensi ekonominya?
Sektor pertanian adalah bidang yang mendominasi dan punya nilai perputaran ekonomi yang cukup tinggi di Lampung Tengah.
Terutama padi, palawija, singkong, dan sektor pertanian lainnya seperti sawit, tebu, nanas, dan karet.
Demi mempertahankan dan meningkatkan sektor tersebut, saya berencana berupaya memaksimalkan komoditas yang dibudidayakan petani sampai saat ini.
Upayanya bukan hanya sekadar meningkatkan daya beli dari menjual hasil panen saja, namun melakukan diverifikasi dengan mengajak petani untuk membuat produk olahan jadi yang punya potensi nilai jual lebih tinggi.
Kami tidak perlu iri dengan daerah yang punya tambang emas, nikel, minyak bumi.
Kami hanya perlu memaksimalkan potensi sektor pertanian dan saya yakin kedepan akan berkembang dan berkontribusi besar untuk negara.
Adapun diverifikasi tersebut tentunya juga akan berdampak untuk perkembangan UMKM di Lampung Tengah.
Sehingga bisa melibatkan banyak ibu rumah tangga (IRT) baik itu istri petani atau pelaku UMKM.
Sehingga dengan adanya efek domino yang positif, saya meyakini setiap sektor punya potensi ekonomi yang luar biasa dan terjadi perputaran ekonomi yang bagus.
Bagaimana dengan sektor kesehatan dan pendidikan di Lampung Tengah?
Dengan perputaran ekonomi yang baik, saya mempunyai target untuk menciptakan generasi SDM tinggi, yang pastinya memaksimalkan sektor pendidikan.
Makanya saya meminta OPD terkait untuk membuat inovasi dan program Kabupaten Lampung Tengah Nol Putus Sekolah.
Paket C juga untuk anak yang terlanjur putus sekolah.
Bukan tanpa alasan, saat ini saya melihat rata-rata usia sekolah di Kabupaten Lampung Tengah belum mencapai 9 tahun, masih di angka 7,9 tahun.
Otomatis masih banyak anak yang terpaksa putus sekolah.
Saya akan memotivasi masyarakat untuk mengikuti paket C, agar masyarakat dapat menyelesaikan pendidikan dengan lancar.
Sementara soal kesehatan, saya rasa masyarakat sudah mendapatkan pelayanan dasar kesehatan di 39 puskesmas dan 120 puskesmas pembantu (pustu), baik dari segi fasilitas dan pelayanan.
Ditambah program nasional yakni pemeriksaan gratis untuk masyarakat yang berulang tahun, baik pemilik BPJS maupun non BPJS.
Dan yang saat ini perlu ditingkatkan dari sektor pelayanan kesehatan adalah layanan rujukan dari puskesmas ke rumah sakit.
Saya berharap Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya dapat jadi rumah sakit yang dibanggakan oleh masyarakat Lampung Tengah.
Makanya saya memfokuskan peningkatan dengan pelayanan dan fasilitas agar masyarakat percaya.
Saya akan berupaya maksimal dan berkonsentrasi supaya RSUD Demang Sepulau Raya dapat mengimbangi RSUD lain seperti Ahmad Yani dan Abdoel Moeloek.
(tribunlampung.co.id/fajar ihwani)
Wawancara Khusus
Wawancara Eksklusif
Bupati Lampung Tengah
Ardito Wijaya
Lampung Tengah
Tribunlampung.co.id
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.