UMKM Lampung

Olah Jamur Tiram Jadi Beragam Camilan, Eli Astuti Kini Raup Cuan hingga Rp 20 Juta

Setelah menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, Eli Astuti Dewi akhirnya mencapai titik suksesnya satu di antaranya yakni penghasilan Rp 20 juta.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/HO
RINTIS JAMUR TIRAM: Eli dan suami menunjukkan varian olahan jamur tiram. Eli Astuti Dewi, warga Giriklopomulyo, Sekampung, Lampung Timur sukses merintis usaha camilan jamur tiram dengan berbagai jenis olahan. Kini, Eli sukses raup cuan hingga Rp 20 juta per bulan. 

Kembali Eli mengenang masa kelam itu, dia bercerita kala itu dirinya bersama suami tinggal bersama orangtua.

Sementara putri sulungnya sedang berjuang menempuh pendidikan Sarjana.

"Karena niat dan semangat yang besar alhamdulillah secara perlahan usaha kami mulai lancar, dan cukup untuk memenuhi kehidupan," tuturnya.

Setelah budidaya Jamur, Eli dan Suami mulai mempelajari cara pengolahan Jamur Tiram.

"Kami terus pelajari cara pengolahan Jamur ini, ternyata bisa dibuat nugget, Bakso, Kripik da berbagai pengolahan lainnya, kami coba olah ternyata respon pembeli ramai," tuturnya.

Lepas Status TKI

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Eli Astuti Dewi warga Giriklopomulyo, Sekampung, Lampung Timur sukses merintis usaha camilan jamur tiram dengan berbagai jenis olahan.

Dia membuat usaha budidaya timur di lingkungan rumahnya dan jamur-jamur hasil budidaya diolah dengan berbagai varian.

Bagi banyak orang, jamur tiram mungkin sekadar bahan makanan, tetapi bagi perempuan ini, jamur adalah sumber penghidupan.

Jamur yang dibudidayakannya diolah menjadi, nugget, bakso hingga keripik renyah nan gurih.

Setelah diolah, jamur milik Eli Astuti dipasarkan di pusat oleh-oleh dan dipasarkan melalui flatform media online seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, hingga Shopee.

Jamur yang ia kelola diberi merek Gres Snack. Nama merek tersebut diambil dari perpaduan nama anaknya.

Saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Jumat 21 Maret 2025, Eli mengaku ia dan suami sempat bekerja di luar Negri sebagai TKI dan TKW.

"Saya merantau keluar negri di Malaysia bersama sang suami tepatnya pada tahun 2003 silam," ujarnya.

Dalam perjalanannya saat kontrak kerja di luar negri akan berakhir musibah datang menimpa sang suami.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved