UMKM Lampung

Olah Jamur Tiram Jadi Beragam Camilan, Eli Astuti Kini Raup Cuan hingga Rp 20 Juta

Setelah menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, Eli Astuti Dewi akhirnya mencapai titik suksesnya satu di antaranya yakni penghasilan Rp 20 juta.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/HO
RINTIS JAMUR TIRAM: Eli dan suami menunjukkan varian olahan jamur tiram. Eli Astuti Dewi, warga Giriklopomulyo, Sekampung, Lampung Timur sukses merintis usaha camilan jamur tiram dengan berbagai jenis olahan. Kini, Eli sukses raup cuan hingga Rp 20 juta per bulan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Setelah menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, Eli Astuti Dewi akhirnya mencapai titik suksesnya.

Satu di antara titik sukses tersebut yakni penghasilannya yang menyentuh angka Rp 20 juta per bulan.

Ya, Eli merupakan pelaku UMKM asal Giriklopomulyo, Sekampung, Lampung Timur, yang sukses merintis usaha olahan jamur tiram.

Tepatnya tahun 2017, produk jamur miliknya layak jual, dan permintaan pasar mencapai ratusan pcs hasil olahan jamur per bulannya.

"Alhamdulillah nugget, bakso Jamur banyak yang pesan, tapi kripik Jamur Tiram yang paling banyak diminati hingga ratusan pcs per bulannya," kata Eli saat diwawancarai Jumat (21/3/2025).

Dari situ kemudian usaha Eli dan suami terus bertambah dan keduanya kerap diminta pemerintah setempat hadir dalam acara pameran UMKM.

Kini penghasilan Eli bahkan mencapai Rp 20 juta perbulan.

Eli berhasil melewati berbagai rintangan sehingga akhirnya sukses meraup cuan dari jamur tiram.

Pelatihan dari BP3MI

Program pelatihan yang digelar Balai Pelayanan Perlindungan PMI (BP3MI) selama 5 hari menjadi titik balik bagi Eli Astuti Dewi.

Ya, Eli merupakan pelaku UMKM asal Giriklopomulyo, Sekampung, Lampung Timur, yang sukses merintis usaha olahan jamur tiram.

Sebelum sukses seperti sekarang, sejumlah rintangan dihadapi Eli.

Tepat pada tahun 2015, saat itu terdapat program pelatihan selama 5 hari yang digagas oleh Balai Pelayanan Perlindungan PMI (BP3MI).

Dia dan suami ikut serta dan mendapat uang pelatihan senilai Rp 900 ribu.

"Uang Rp 900 ribu itu lah jadi modal awal kami untuk mencoba menanam jamur tiram," ujar Eli saat diwawancarai Jumat (21/3/2025)..

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved