Mutiara Ramadan
Iktikaf dan Momen Muhasabah
Bambang menjelaskan, secara bahasa, iktikaf berarti berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mengintensifkan hubungan kita dengan Allah SWT.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Di antaranya, menjalankan ibadah wajib, seperti salat fardu; melaksanakan salat-salat sunah; membaca dan mentadaburi Alquran; mempelajari ilmu-ilmu dalam Alquran; serta memperbanyak zikir dan doa.
Selama 10 hari terakhir di bulan Ramadan adalah sarana bermuhasabah.
“Sudahkah ibadah yang kita lakukan adalah ibadah yang terbaik? Jadikan momen ini sebagai waktu untuk terus introspeksi diri. Sudah 20 hari kita menjalani Ramadan, apakah ada perubahan baik dalam diri kita? Apakah 20 hari yang telah berlalu ini telah menjadikan kita pribadi yang lebih baik?” kata Bambang.
Maka, 10 hari terakhir di bulan Ramadan menjadi ujian bagi kita: apakah kita akan mendapatkan kebaikan atau justru kehilangan kesempatan untuk meraihnya? Mari kita sempurnakan 20 hari pertama di bulan Ramadan dengan iktikaf, dan akhirnya kita sempurnakan dengan zakat fitrah di hari raya Idul Fitri.
Rasulullah SAW senantiasa menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Mudah-mudahan dengan doa-doa yang kita panjatkan, kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa di sisi Allah SWT. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan ampunan, menjauhkan kita dari api neraka, serta mengampuni dosa-dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.