Berita Tekin Nasional
Terbongkar Percakapan Wartawan Juwita dengan Sahabat sebelum Dibunuh Oknum TNI AL
Awalnya Juwita yang ditemukan meninggal dunia di tepi jalan wilayah Gunung Kupang, Banjar Baru, Kalimantan Selatan dikira akibat kecelakaan tunggal.
Pazri datang bersama beberapa anggota keluarga korban Juwita.
"Statusnya sudah tersangka," kata Pazri kepada wartawan setelah bertemu penyidik POM AL, Sabtu, dilansir Kompas.com.
Kedatangan Pazri dan keluarga Juwita itu juga bertujuan memastikan apakah J sudah ditahan atau belum.
"Kami baru saja mengetahui keberadaan pelaku, benar sudah ditahan, kami lihat langsung tadi dari CCTV," ungkap Pazri.
Pengakuan Oknum TNI AL
Pazri juga mengungkapkan J telah mengakui perbuatannya.
"Dua bukti permulaan kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku," beber Pazri.
Menurut Pazri, J telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap Juwita.
"Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana," ujar Pazri kepada awak media, Sabtu, dilansir BanjarmasinPost.co.id.
Pazri menjelaskan, dugaan kuat mengarah ke pembunuhan berencana tersebut diketahui dari beberapa indikasi.
"Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya," paparnya.
Disebutkan, korban Juwita diduga dieksekusi atau dihabisi nyawanya oleh tersangka di dalam mobil.
"Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya," kata Pazri.
Disinggung soal motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh J, Pazri mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Untuk motif masih dalam proses penyidikan," sebutnya.
Terkait penanganan kasus dugaan pembunuhan ini, J akan menjalani proses hukum di Denpom Lanal Banjarmasin setelah sempat diamankan POM AL Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk diketahui, J berdinas di TNI AL selama kurang lebih 4 tahun dan baru 1 bulan bertugas di Lanal Balikpapan.
Terbaru, J telah diserahkan oleh Pomal Balikpapan ke Pomal Banjarmasin pada Jumat (28/3/2025).
Komandan Detasemen Polisi Militer Lanal (Dandenpomal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, pada Sabtu hari ini, juga menyampaikanstatus perkara pembunuhan tersebut sudah dinaikkan ke tahap penyidikan.
Dengan demikian, proses penyidikan selanjutnya ditangani oleh penyidik dari Pomal Banjarmasin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.