Mudik Lebaran

ASDP Cabang Bakauheni Siapkan 75 Kapal Angkut Pemudik dari Sumatera ke Pulau Jawa

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyediakan 75 kapal untuk mengangkut pemudik dari Sumatera ke Pulau Jawa. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
SEDIAKAN 75 KAPAL - Salah satu kapal bersiap membawa penumpang pada arus balik, Rabu (2/4/2025). ASDP Cabang Bakauheni menyediakan 75 kapal untuk mengangkut pemudik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.  

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyediakan 75 kapal untuk mengangkut pemudik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. 

Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan, pihaknya menyelesaikan sebanyak 75 kapal untuk mengangkut pemudik dari Sumatera ke Jawa. 

"Total kapal ada 75 unit yang dipersiapkan untuk mengangkut penumpang dari Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan BBJ dan Pelabuhan Wika Beton," kata General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, Rabu (2/4/2025). 

Ia mengatakan, pihaknya telah menyatakan kesiapan dalam rangka antisipasi arus balik angkutan lebaran ASDP cabang Bakauheni.

"Pada prinsipnya kami siap, kapal BBJ ada 10 kapal dan 5 kapal di Wika Beton serta sisanya di Pelabuhan Bakauheni," kata Syamsudin. 

Syamsudin mengatakan, pihak Pelabuhan Bakauheni menyatakan bahwa seluruh kapal dalam kondisi siap beroperasi dengan 7 dermaga yang disediakan.

Sementara itu untuk dermaga Wika Beton dan BBJ, jadi dengan total semuanya ada 9 dermaga dan ditambah cadangan PT SMA. 

"Wilayah sistem kita padat, maka tentunya kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait delaying sistem kita pada saatnya. Jadi nanti jika ada kepadatan kendaraan pelabuhan Bakauheni maka buffer zone juga akan diaktifkan dan dikendalikan," ujarnya.

"Pada KM 20 dan KM 40, lapangan ekspo kalianda dan di rumah makan 3 saudara di lintas timur tempat buffer zone," terusnya.

"Nanti pada saat mengurai kepadatan kami di dermaga di sini kami akan membuat nyaman pengguna jasa masuk ke area Pelabuhan Bakauheni," kata Syamsudin. 

Pihaknya melakukan rekayasa untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Bakauheni.

Maka tentunya delaying dan buffer zone akan diaktifkan. 

"Bukan karena macet tapi memang mekanisme mengurai kepadatan di pelabuhan," kata Syamsudin.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved