Berita Lampung

Bukit Sion, dari Lahan Bekas Tambang Jadi Wisata Edukasi di Pringsewu Lampung

Bukit Sion yang terletak di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, kini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
BUKIT SION - Tempat wisata Bukit Sion di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Tempat wisata yang menawarkan keindahan perbukitan dan bunga berwarna-warni, Rabu (2/4/2025).  

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Sebuah kawasan yang dulunya merupakan lahan bekas pertambangan kini disulap menjadi destinasi wisata edukatif yang menawan. 

Bukit Sion yang terletak di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, kini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Pengelola Bukit Sion, Muhammad Faturahman kepada Tribun Lampung menjelaskan, ada visi untuk menjadikan tempat ini bukan sekadar objek wisata, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan rehabilitasi lingkungan.  

Fatur menyebut, nama "Sion" sendiri memiliki arti bukit yang anggun. 

Sebab, katanya, sebelum menjadi seperti sekarang, kawasan ini adalah lahan bekas penambangan batu yang tidak produktif dan tidak sedap dipandang. 

“Awalnya ini area bekas tambang, banyak batu dan tidak bisa dimanfaatkan. Kemudian kami berpikir, bagaimana kalau diubah menjadi kawasan yang lebih anggun dan bermanfaat,” jelasnya, Rabu (2/4/2025).

Tujuan utama dari pembangunan Bukit Sion sebenarnya bukan hanya untuk wisata, melainkan untuk memperbaiki kualitas tanah dengan menanam berbagai jenis tanaman buah dan bunga. 

Langkah ini bertujuan merehabilitasi lahan agar kembali produktif dan bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian serta perkebunan.  

“Sekarang ini masih dalam proses, tapi harapan ke depan, Bukit Sion bisa menjadi lahan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata, tetapi juga perkebunan buah yang menghasilkan,” kata Faturahman.  

Saat ini, di Bukit Sion telah ditanam sedikitnya 16 jenis bunga. 

Beberapa di antaranya bukan sekadar untuk mempercantik lanskap, tetapi juga memiliki fungsi ekologis. 

Salah satunya adalah bunga refugia, yang berperan penting dalam ekosistem pertanian.  

“Bunga refugia ini bisa mengundang lebah untuk membantu penyerbukan tanaman. Selain itu, bunga ini juga berfungsi sebagai tanaman perangkap hama, sehingga tanaman utama yang dibudidayakan oleh petani bisa lebih terlindungi,” jelas Faturahman.  

Selain refugia, Bukit Sion juga menanam bunga selesia.

Tanaman ini memiliki manfaat unik, yaitu dapat membantu memperbaiki tanah yang tercemar logam berat. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved