Mudik Lebaran

11 Tollgate Disiapkan Khusus untuk Pemudik Motor di Pelabuhan Bakauheni

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni Syamsudin mengatakan, pihaknya telah mengarahkan pemotor ke tollgate. 

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
TOLLGATE KHUSUS: Pemudik bersepeda motor tiba di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (2/4/2025). PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni menyiapkan 11 tollgate khusus untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor. 

Kapolda menerangkan, jika indikatornya kuning, pemudik bisa masuk ke buffer zone di jalan arteri lintas tengah, lintas barat, lintas timur yang akan diberlakukan delay system. 

Jika merah, buffer zone diberlakukan di Pelabuhan Bakauheni dengan kapasitas 2.000 kendaraan. Ada pula di jalan arteri, GOR Way Handak, Rumah Makan Tiga Saudara, dan beberapa tempat lainnya. 

Menjelang arus balik Lebaran 2025, Polda Lampung telah menyiapkan berbagai strategi guna mengatasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni

Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah skema delay system, yang diharapkan dapat membantu mengurai arus lalu lintas.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyampaikan, pihaknya telah siap mengawal para pemudik dalam arus balik Lebaran

"Dalam menghadapi arus balik, kami telah menyiapkan strategi delay system. Namun, pelaksanaannya tetap bergantung pada volume kendaraan yang ada," ujarnya, Rabu (2/4/2025). 

"Jika kepadatan masih dalam batas wajar, kami akan mengoptimalkan penggunaan kantong parkir di sekitar pelabuhan," sambungnya.

Ia menjelaskan, penerapan delay system pada tahun ini masih mengacu pada sistem yang telah diterapkan sebelumnya. Dengan kategori indikator yang terdiri dari tiga tingkat, yakni hijau, kuning, dan merah.

"Indikator tersebut telah kami tetapkan sebagai acuan dalam pengaturan lalu lintas. Jika tingkat kepadatan mencapai kategori kuning, yang berarti antrean kendaraan telah mencapai kilometer 4, maka delay system akan diaktifkan," ujar Helmy. 

"Kendaraan akan ditahan sementara di rest area serta kantong parkir atau buffer zone di jalur lintas tengah, timur, dan barat yang menuju Pelabuhan Bakauheni," sambungnya.

Selain itu, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait juga menerapkan mekanisme skrining tiket di beberapa titik, termasuk di rest area Tol Lampung serta jalan lintas dan arteri. 

Skrining bertujuan untuk membantu pemudik yang belum memiliki tiket kapal.

"Skrining tiket telah dilakukan di beberapa rest area, seperti di Km 49 dan Km 20, serta di sejumlah jalan arteri. Proses ini telah dimulai sejak periode arus mudik, sehingga diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang belum memiliki tiket," imbuh dia.

Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengimbau para pemudik untuk pulang kampung lebih awal. 

Tujuannya untuk menghindari puncak arus balik Lebaran dan kepadatan di Pelabuhan Bakauheni.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved