UMKM Lampung

Pola Pemasaran Sulam Usus Meria Berawal dari Titip Jual, Kini Punya Galeri Sendiri

Awal mula Meria (42), pelaku UMKM asal Lampung Selatan, yang juga owner Meri Galery, pasarkan produk sulam ususnya melalui titip jual.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
POLA PEMASARAN: Dua ibu rumah tangga yang bekerja di Meri Galery, saat sedang merajut sulam usus, Jumat (11/4/2025). Meria (42) memasarkan karyanya berawal melalui titip jual. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Awal mula Meria (42), pelaku UMKM asal Lampung Selatan, yang juga owner Meri Galery, pasarkan produk sulam ususnya melalui titip jual.

Kini, produk sulam usus karya Meri Galery telah menyebar ke berbagai daerah.

Saat ditemui di kediamannya, Jumat (11/4/2025), Meria menceritakan awal mula perjalanan kesuksesannya.

Berawal dari semangat Meria untuk menciptakan produk lokal di bidang sulam usus.

Selain itu di melihat banyaknya perempuan di desanya yang tidak memiliki penghasilan atau keterampilan di desanya.

Dengan kecintaan pada kerajinan tradisional yang sudah diwariskan turun-temurun dalam keluarga, Meri akhirnya memutuskan untuk mengembangkan usaha sulam usus.

Dulu, ia mulai dengan menjahit sendiri dan memasarkan karyanya dengan cara titip jual.

Seiring berjalannya waktu, pesanan pun mulai berdatangan, dan Meri menyadari betapa besar potensi usaha ini untuk memberdayakan banyak perempuan.

“Alhamdulillah, sudah punya galeri sendiri yang bisa membantu banyak ibu-ibu,” ujar Meria dengan penuh rasa syukur.

Proses Pembuatan Sulam Usus

Sulam usus merupakan teknik bordir khas Lampung yang memerlukan ketelitian tinggi.

Kain dipotong kecil-kecil, kemudian dilipat dengan cara khusus sehingga menyerupai bentuk usus.

Potongan-potongan ini lalu dijahit satu per satu membentuk pola yang indah.

“Prosesnya memang membutuhkan ketelitian dan sabar, tapi hasilnya luar biasa cantik. Selain itu, kami juga merasa bangga bisa melestarikan budaya tradisional melalui karya ini,” jelas Meri dengan penuh kebanggaan.

Kini, Meria Galery menghasilkan berbagai produk, mulai dari kebaya, gaun, hingga aksesoris seperti tas dan hijab, semuanya berbasis sulam usus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved