Berita Lampung

Harga Emas Terus Meroket, Galeri 24 Pegadaian Lampung Catat Lonjakan Minat Masyarakat Berinvestasi 

Harga logam mulia emas kembali menunjukkan tren kenaikan yang signifikan sejak awal Januari 2025.  

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/riyo pratama
BELI EMAS - Suasana masyarakat Bandar Lampung saat membeli emas di Distro Galeri 24 Teluk Betung, Bandar Lampung, Selasa (15/4/2025) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Harga logam mulia emas kembali menunjukkan tren kenaikan yang signifikan sejak awal Januari 2025.  

Emas yang sejak lama dikenal sebagai salah satu instrumen investasi aman, kini semakin diminati masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Beriringan dengan kenaikan harga emas, jumlah pembeli pun meningkat.

Prawira Raharja, Manager Distro Galeri 24 Teluk Betung, Bandar Lampung, mengungkapkan transaksi emas perhari dapat mencapai ratusan pembeli.

Dia juga menjelaskan lonjakan harga emas dipicu oleh sejumlah faktor utama yang bersifat global. 

“Salah satu penyebab utama kenaikan harga emas adalah ketegangan geopolitik, ancaman resesi, kebijakan moneter yang fluktuatif, dan pelemahan nilai dolar Amerika Serikat. Kondisi ekonomi dunia yang tidak stabil membuat banyak investor memilih emas sebagai aset save haven,” ujar Prawira saat diwawancarai Selasa (15/4/2025). 

Lebih lanjut dia menyampaikan harga emas batangan jenis Galeri 24 dengan kadar kemurnian 999,9 persen tercatat mengalami kenaikan stabil sejak tanggal 8 hingga 15 Januari 2025.  

"Harga emas per gram yang sebelumnya berada di angka Rp1.748.000 melonjak menjadi Rp1.936.000. Kenaikan paling tajam terjadi pada 9-10 Januari, dari Rp1.759.000 menjadi Rp1.816.000 per gram," jelasnya. 

Meski sempat turun tipis pada 13 Januari ke angka Rp1.907.000, harga emas kembali melanjutkan tren penguatan. 

Terkait ketentuan harga, Prawira memastikan bahwa Galeri 24 Pegadaian selalu mengacu pada harga emas global.  

"Harga yang kami tetapkan selalu mengikuti perkembangan harga internasional, sehingga nasabah bisa mendapatkan transparansi dalam bertransaksi," tuturnya. 

Melihat kondisi pasar yang masih dinamis, Prawira memprediksi tren kenaikan harga emas akan terus berlanjut dalam waktu dekat.  

“Situasi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa yang memanas, ditambah eskalasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat, membuat harga emas masih memiliki potensi naik,” katanya. 

Meski harga mengalami lonjakan, respon masyarakat justru tetap antusias.  

Menurut Prawira, banyak nasabah yang memanfaatkan momentum ini untuk berinvestasi, terlebih di momen pasca-Lebaran, saat masyarakat menerima Tunjangan Hari Raya (THR). 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved