Berita Terkini Nasional

Pembunuh Pria Asal Lampung Selatan di Tengerang Terekam CCTV Naik Motor Bawa Karung

Keberadaan rekaman CCTV tersebut diungkap oleh Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus pembunuhan itu.

Tribunnews.com/Dok CCTV
TEREKAM CCTV - Terduga pelaku pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan dalam karung inisial N alias R (23) terlihat CCTV sedang membawa jasad korban. Polisi menangkap pelaku di Kelurahan Penunggangan Utara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Ternyata korban pembunuhan warga Lampung Selatan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Banten - Pelaku pembunuhan pria asal Lampung sempat terekam CCTV naik motor bawa karung diduga berisi jasad korban.

Keberadaan rekaman CCTV tersebut diungkap oleh Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait kasus pembunuhan itu.

Pria asal Lampung tersebut pertama kali ditemukan jasadnya dalam karung tanpa identitas di pinggir Jalan Daan Mogot, KM. 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Selasa (22/4/2025).

Melalui penyelidikan kepolisian, akhirnya identitas jasad anonim tersebut terungkap sebagai warga Lampung, tepatnya Kabupaten Lampung Selatan.

Tak hanya itu polisi juga berhasil menangkap terduga pelaku inisial N alias R (23).

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menuturkan penangkapan pelaku dilakukan setelah pihaknya mengecek CCTV.

"Pelaku terekam kamera CCTV sedang membawa jasad korban dalam karung menggunakan sepeda motor sebelum jenazah tersebut dibuang di TKP penemuan jasad," ucapnya kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

Jasad dalam karung itu lalu dibuang oleh pelaku pembunuhan di TKP.

Sedangkan penangkapan terduga pelaku dilakukan di Kelurahan Penunggangan Utara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang sekitar pukul 16.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan terduga pelaku beralamat di Kampung Eurih, Kelurahan Curug, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, Banten.

"Motif melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja (konveksi)," ungkap Ade Ary dalam keterangan Kamis (24/4/2025).

Identitas Korban
 
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Dicky Pertofan mengatakan korban bernama Al Bashar yang merupakan warga Lampung.

"Benar, Identitas korban Mr X telah diketahui, yaitu atas nama Al- Bashar usia 32 tahun warga Dusun Sugih Waras, Lampung Selatan," kata Dicky dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).

Korban diketahui bekerja disalah satu perusahaan konveksi di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

Adapun Dicky mengatakan identitas korban diketahui setelah dilakukan Olah TKP dan identifikasi terhadap sidik jari korban yang dilakukan oleh Tim Inafis gabungan.

Setelahnya, polisi menghubungi pihak keluarga agar datang ke RSUD Kab Tangerang untuk menegaskan identitas korban.

"Keluarga korban yang kita hubungi datang ke RSUD Kabupaten Tangerang dan mengenali korban dari gigi dan ciri-ciri khusus lainnya berupa tanda bekas luka dipunggung maupun pakaian yang digunakan," tuturnya.

Dicky menjelaskan saat ini, jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan pada hari Rabu 23 April 2025 sekira pukul 10.00 WIB di Pemulasaraan Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.

"Jenazah almarhum telah diserahkan ke keluarga untuk di makamkan di kampung halaman," ucapnya.

Terungkapnya identitas korban juga membuat polisi bergerak cepat menangkap pelaku berinisial N alias R.

"Saat ini masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.

Sebelumnya geger penemuan mayat tanpa identitas di pinggir Jalan Daan Mogot, KM. 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Selasa (22/4/2025) kemarin.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyebut korban merupakan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. 

Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka-luka akibat kekerasan benda tajam dan tumpul.

"Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul," ungkapnya dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.

"Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam," sambung Kapolres.

Penyidik menilai kematian korban ini sangat tidak wajar. 

Kecurigaan itu disebabkan kematian korban yang telah meninggal dunia selama 2-3 hari pasca ditemukan sesuai hasil autopsi.

"Dari hasil sementara ada tanda kekerasan benturan benda tumpul dan tajam. Begitu hasil pemeriksaan sementara tapi untuk lebih lengkapnya masih menunggu hasil final autopsi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

BACA BERITA POPULER 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved