Biduan 19 Tahun Nyaris Dirudapaksa Pemilik Orkes, Kamar Mandi Jadi Saksi Bisu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Seorang biduan berinisial DF nyaris dirudapaksa oleh pemilik orkes di Kecamatan Ajung Jember, Jawa Timur.

Imbas kejadian tersebut, biduan berusia 19 tahun itu melaporkan ke polisi. 

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember Ipda Qori Novendra mengaku telah memeriksa beberapa saksi. 

"Ada beberapa (saksi) yang sudah kami lakukan pemeriksaan dan saat ini masih tahap penyelidikan," ujarnya, Sabtu (26/4/2025).

Menurutnya, penyelidikan tersebut juga untuk menggali hubungan biduan dangdut itu dengan terduga terlapor.

"Apakah hanya sebatas hubungan kerja atau ada hubungan yang lain. Ini masih perlu kami dalami," kata Qori.

Berdasarkan keterangan pelapor, kata Qori, perempuan biduan ini mengaku nyaris dirudapaksa oleh pemilik grup musik dangdut.

"Yang bersangkutan dipaksa hingga terjadi pelecehan seksual. Namun kami tetap melakukan penyelidikan atas apa yang dikatakan pelapor," ucapnya.

Qori juga mengatakan, terlapor juga akan melakukan visum psikologi, untuk memastikan kondisi mentalnya usai jadi korban asusila oleh pemilik orkes.

"Berkaitan dengan trauma atau tidak, itu bukti visum yang bisa berbicara. Kami masih menunggu psikiater dari yang bersangkutan," ucapnya.

Sebatas informasi, biduan dangdut asal Kecamatan Patrang Jember itu mengaku jadi korban asusila ketika istirahat nyanyi dalam acara nikahan di Kecamatan Ajung Jember.

Terlapor disebut menarik biduan tersebut ke kamar mandi. Di sanalah ia nyaris dirudapaksa. 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUN JATIM )

BACA BERITA POPULER