Berita Viral
Sosok Mak Gadi Ratu Narkoba dari Riau, Sempat Divonis Bebas dan Punya Anak Polisi
Sosok Mak Gadi atau Nurhasanah (66) yang dijuluki 'Ratu Narkoba' asal Riau menjadi sorotan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Sosok Mak Gadi atau Nurhasanah (66) yang dijuluki 'Ratu Narkoba' asal Riau menjadi sorotan.
Mak Gadi dikenal sebagai bandar narkoba di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Ia sudah menggeluti bisnis haram tersebut selama 30 tahun lamanya.
Salah satu anaknya pernah bertugas sebagai anggota polisi di Polres Inhu.
Akan tetapi, kemudian dipecat karena terlibat kasus narkoba bersama sang ibu.
Anak Mak Gadi yang eks polisi itu bernama Briptu Rocky Mahendra.
Adapun Mak Gadi pernah ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Inhu pada Juli 2020 lalu bersama beberapa anggota keluarganya, mencakup anak-menantu.
Saat itu, petugas mengamankan tujuh orang tersangka, di Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat.
Enam di antaranya merupakan Mak Gadi bersama dua anak kandungnya, NR dan NS, serta tiga menantunya, yakni DD, DV, dan CC.
Sementara satu pelaku lainnya yang berinisial THR adalah pembeli sabu dari keluarga Mak Gadi.
Pihak Polres Indragiri Hulu saat itu menyampaikan bahwa Mak Gadi merupakan pengedar narkoba kelas kakap.
Namun, setelah disidangkan, Mak Gadi divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Rengat karena tidak terbukti bersalah.
Pada Februari 2024, Polres Inhu kembali menangkap Mak Gadi setelah mengamankan seorang wanita pengedar sabu, Megawati (32), yang merupakan pembantu di rumahnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, petugas menyita 93 paket sabu siap edar dengan berat total 368,27 gram.
Saat ini, Mak Gadi sedang menjalani hukuman penjara setelah divonis 17 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar oleh Pengadilan Negeri Rengat pada September 2024.
Namun, Mak Gadi mengajukan kasasi dan hukumannya dikurangi menjadi 14 tahun penjara.
Rumah Disita
Sederet properti mewah milik Mak Gadi didapat dari transaksi narkoba. Mulai dari rumah mewah hingga properti lainnya.
Kabar terbaru, rumah mewahnya telah disita Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Senin (28/4/2025).
Adapun penyitaan rumah mewah milik Mak Gadi dilakukan terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU), di mana rumah tersebut diduga dibeli dengan uang hasil penjualan narkoba.
"Kita telah menyita rumah mewah milik pelaku narkoba, Nurhasanah alias Mak Gadi. Penyegelan atau penyitaan dilakukan tim penyidik TPPU Polres Inhu," ungkap Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp pada Selasa (29/4/2025).
Fahrian menjelaskan bahwa penilaian nilai aset milik Mak Gadi dilakukan bekerja sama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Inhu.
Penyitaan ini bertujuan untuk menentukan nilai ekonomis dari aset-aset yang disita, guna melengkapi proses hukum yang sedang berjalan.
Ruko Disita
Sebelumnya, penyidik telah menyita beberapa properti lain milik Mak Gadi, termasuk rumah toko (ruko) tiga pintu tiga lantai di Kelurahan Dagang, Kecamatan Rengat, berdasarkan Surat Penetapan Izin Penyitaan Pengadilan Negeri Rengat Nomor 541/PenPid.B-SITA/2024/PN Rgt tertanggal 22 Oktober 2024.
Selain itu, ruko dua pintu tiga lantai di Kelurahan Kampung Dagang juga menjadi obyek penyitaan berdasarkan surat yang sama.
Terbaru, tiga unit rumah mewah di Jalan Pasir Raya, Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat, disita petugas berdasarkan Surat Penetapan Izin Penyitaan Nomor 252/Pid.B.SITA/2025/PN Rgt tanggal 21 April 2025.
"Penghitungan nilai aset ini sangat penting untuk menunjang proses hukum lebih lanjut. Seluruh hasil penghitungan akan segera diproses oleh pihak Bapenda Kabupaten Inhu," tambah Fahrian.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUN JATIM )
BACA BERITA POPULER
Emak-emak Palak Rp500 Ribu untuk Agustusan, Pemilik Toko Lapor Polisi |
![]() |
---|
Bupati Tasikmalaya Dipolisikan Atas Dugaan Pemerasan terhadap Pengusaha Kurban |
![]() |
---|
Geger Penemuan Jasad Wanita di Hutan Gua Lowo, Hanya Pakai Dalaman |
![]() |
---|
Produser Film Merah Putih: One For All Tegaskan Tak Terima Dana dari Pemerintah |
![]() |
---|
Warga Bayar Pajak Pakai Koin, Protes PBB Naik dari Rp300 Ribu ke Rp1,2 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.