Mendadak Menteri Iftitah Sulaiman Kunjungi Mesuji Tinjau Kawasan Transmigrasi

"Besar harapan kami dengan kunjungan Menteri Transmigrasi hadir ke sini terjadi proses hilirisasi, sehingga hasil panen padi tidak lagi hanya bisa menjual gabahna saja tetapi sudah bisa menjual beras premium," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap hasil sumberdaya alam pertanian di Mesuji bisa dimanfaatkan secara maksimalkan.

Artinya dari hasil pertanian padi di Mesuji limbahnya juga bisa dimanfaatkan sehingga memiliki nilai ekonomi tinggi.

"Jadi tidak ada limbah dan semua produksi hasil panen di sawah tersebut itu bisa dioptimalkan," ucapnya.

Ditambahkan Kiki dari hasil kunjungan itu Menteri Transmigrasi pun mengharapkan kepada dinas terkait untuk menghitung dan menganalisa kebutuhan dalam membentuk program untuk diajukan ke Kementerian Transmigrasi.

Misalnya menghitung kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam rangka menolong petani di Mesuji supaya tidak lagi menjual gabah kering panen.

Sehingga petani di Mesuji juga punya pilihan untuk bisa menjual beras premium.

"Jadi seperti itu kita disuruh membuat hitungannya dan dalam waktu dekat kita ditunggu oleh Pak Mentri untuk memaparkan programnya di Jakarta," imbuhnya.

Terpisah, Bupati Mesuji Elfianah saat dikonfirmasi merespon positif atas kunjungan yang dilakukan oleh Menteri Transmigrasi.

Pihaknya pun langsung memerintahkan kepada dinas terkait untuk mengembangkan produk unggulan di kawasan transmigrasi.

"Jadi langkah terdekat adalah melakukan sebuah kajian untuk menyusun sebuah program kegiatan, dan kami juga akan meminta pendampingan dari universitas untuk menyusun justifikasi teknisnya," ungkapnya.

Sehingga dalam waktu dekat Pemkab Mesuji ini bisa membalas kunjungan dari Menteri Transmigrasi untuk berlabuh ke Jakarta.

Elfianah menjelaskan Pusat Kawasan Perkotaan Baru merupakan pusat ekonomi di wilayah transmigrasi Mesuji.

Sebab, perputaran ekonomi di Pasar KTM tersebut bukan sebatas pada masyarakat di wilayah Kabupaten Mesuji saja tetapi lintas provinsi.

"Jadi di Pasar KTM ini banyak pengunjung dari warga di OKI, Sumsel. Sehingga ada baiknya untuk memikirkan bagaimana menghubungkan dua wilayah dengan membangun jembatan penghubung sehingga arus perdagangan hingga transportasi menjadi lancar," paparnya.

Lebih lanjut, ia pun berharap dengan kunjungan dari Menteri Transmigrasi bisa melahirkan sebuah program yang tepat sasaran dan menjadi solusi yang solutif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di kawasan transmigrasi.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)