Ibadah Haji Lampung
Cerita Calon Haji Tertua Lampung, Nenek Sutiah Nabung Bertahun-tahun dari Bertani
Ratusan calon jemaah haji Lampung Selatan telah mendatangi asrama haji Lampung di Islamic Center, Rabu (7/5/2025).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ratusan calon jemaah haji asal Lampung Selatan telah mendatangi asrama haji Lampung di Islamic Center, Rabu (7/5/2025).
Para calhaj tersebut tergabung dalam embarkasi antara rombongan 3 dengan kloter 19.
Suasana di asrama haji Rajabasa, Lampung penuh dengan keriuhan dan terutama pihak keluarga yang melepas para jemaah.
Dari sekian jamaah asal Lamsel yang ada, Sutiah Sunyoto (107) menjadi calhaj tertua dari Provinsi Lampung.
Sang nenek tampak antusias mengikuti rangkaian demi rangkaian dalam pelaksanaan ibadah haji hingga ke tanah suci.
Ketika turun dari bus, ia penuh semangat berjalan menuju pintu asrama haji.
Gerak jalannya pun begitu cepat, tak terlihat rasa lelah dari wajah Nenek Sutiah.
Begitu sampai di areal tunggu proses administrasi, Nenek Sutiah melanjutkan makan paginya dengan menyantap sayuran dan lauk yang disajikan.
Petugas melakukan pengecekan wanita lansia tersebut, dan hasil pengecekan kesehatannya bagus.
Nenek Sutiah hanya mengaku sakit pinggang sedangkan keluhan lainnya tidak ada.
Tribun Lampung pun berkesempatan mewawancarai nenek Sutiah.
Diketahui Sutiah Sunyoto lahir pada1907 ini merupakan warga Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
Saat diwawancarai, sang nenek mengaku berangkat ke tanah suci telah menabung bertahun-tahun lamanya.
"Saya menabung dari bertani jagung dan padi, sejak 15 tahun lamanya menunggu untuk keberangkatan ke tanah suci dan alhamdulillah sebentar lagi ke tanah suci," ujar Sutiah penuh semangat.
"Kalau sekarang ini saya kesehariannya cuma nyabutin rumput saja," terusnya.
Saat ditanya bagaimana dengan kondisi saat ini ketika harus berangkat dalam kondisi sudah renta, nenek Sutiah mengatakan hanya berpasrah diri.
Menurutnya semua itu atas kehendak Allah SWT, terkait umur dirinya hanya ikhlas di luar ke hendak Allah SWT.
"Saya senang pastinya bisa naik haji dengan gembira, kalau keseharian saya salat, zikir, wirit," ucapnya.
Di leher sang nenek tampak melingkar sebuah bantal bulat.
Ternyata bantal ini adalah permintaan cucunya untuk dibawa ke tanah suci sekaligus sebagai pengingat dan pengobat rindu.
Transmigran asal Bayuwangi, Jatim ini mengatakan tak lupa berdoa agar mampu menunaikan ibadah haji dengan sempurna sehingga pulang menjadi haji yang mabrur.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra mengatakan kondisi calhaj tertua asal Lampung Selatan ini sehat.
"JCH yang tertua dengan umur 107 dari Sidomulyo, Lamsel dan alhamdulillah beliau sehat," ujar Ansori.
Sutiah merupakan Calhaj tertua di Lampung, kemungkinan besar tertua se-Indonesia.
"Kita pernah di usia 102 tahun, pada tahun ini usianya 107 tahun dan kemungkinan haji tertua se-Indonesia dari Lampung," kata Ansori.
"Perlakuan khusus untuk lansia dan difabel, kalau lansia dengan kondisi sehat dalam pengawasan tapi tidak didorong, kalaupun muda perlu naikan kursi roda diperlakukan bantuan," terusnya.
Pihaknya bersyukur para calon jemaah haji sebanyak 1.572 orang telah sampai di Madinah.
Dengan rincian calhaj perempuan 845 orang dan calhaj laki-laki 717 orang.
Dikatakannya, kondisi para calhaj sehat dan sudah melakukan city tour hingga arbain.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
4 Jemaah Haji Bandar Lampung Wafat di Arab Saudi, Kemenag: Kami Sangat Berduka |
![]() |
---|
2 Jemaah Haji Tanggamus Wafat, 1 di Madinah dan 1 Lagi Setiba di Tanah Air |
![]() |
---|
2 Jemaah Haji Kloter 56 Wafat di Tanah Suci, Total 19 Jemaah Haji Lampung Meninggal Dunia |
![]() |
---|
389 Jemaah Haji Kloter 56 Tiba di Lampung, Mayoritas Lansia |
![]() |
---|
7.050 Jemaah Haji Lampung Kembali ke Tanah Air, Kloter Terakhir Pulang 9 Juli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.