Berita Terkini Nasional

Gadis Disabilitas Ngaku Dirudapaksa Perawat saat Jalani Perawatan di Rumah Sakit Cirebon

Pengakuan mengejutkan itu lantas membuat orang tua gadis disabilitas tersebut syok hingga menuntut keadilan.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
ILUSTRASI RUDAPAKSA- Seorang gadis disabilitas mengaku dirudapaksa perawat saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit wilayah Cirebon, Jawa Barat. (grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan) 

"Saya tanya, ‘Dokter yang mana?’ Ternyata itu perawat,” ucap NH.

Korban pun ternyata masih mengenali pelaku.

Saat itu, keluarga membawa korban ke rumah sakit untuk menunjuk langsung sosok pelaku.

“Anak saya tunjuk, ‘Itu yang lagi duduk.’ Saya foto perawatnya, terus saya lapor polisi,” ujarnya.

Ibu korban pun akhirnya membuat laporan polisi pada 5 Mei 2025.

3 Kali Mediasi Gagal

NH mengatakan dirinya telah mengikuti tiga kali mediasi dengan pihak rumah sakit terkait kasus tersebut.

Namun, dari tiga kali mediasi belum ada titik temu.

Ia berharap kasus ini bisa segera diproses hukum agar anaknya mendapat keadilan.

“Harapannya minta keadilan anak saya aja, kasihan, traumanya seumur hidup," ucapnya.

Ia mengatakan, kini korban sering teriak-teriak dan melamun.

"Anak saya suka teriak-teriak sendiri, ngelamun sendiri,” ucap NH.

KPAID Cirebon Beri Pendampingan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon pun kini sudah turun memberi pendampingan terhadap korban.

Bukan hanya memberikan pendampingan hukum terhadap korban, KPAID pun menurunkan tenaga psikiater guna membantu pemulihan trauma korban.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved