Pilkada Pesawaran

Debat Kandidat PSU Pilkada Pesawaran Digelar di Bandar Lampung, Supriyanto-Suriansyah Mengaku Siap

Pasangan calon nomor urut 01 Supriyanto-Suriansyah menyatakan siap mengikuti debat kandidat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
SIAP DEBAT: Supriyanto (kiri) dan Suriansyah saat diwawancarai seusai menghadiri acara buka puasa bersama pengurus DPD I Golkar Lampung, Selasa (25/3/2025) malam. Suriansyah menyatakan siap mengikuti debat kandidat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pasangan calon nomor urut 01 Supriyanto-Suriansyah menyatakan siap mengikuti debat kandidat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran.

KPU Pesawaran akan menggelar debat kandidat penyampaian visi-misi dalam rangka PSU Pilkada Pesawaran di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Minggu (18/5/2025) mendatang.

Saat dikonfirmasi, Suriansyah mengaku sudah siap mengikuti ajang debat publik tersebut.

“Insya Allah kami siap. Biasanya tema debat berkaitan dengan kondisi wilayah. Kami sudah beberapa kali turun ke masyarakat, jadi tahu apa yang mereka harapkan,” ujar Suriansyah, Rabu (14/5/2025).

Terkait lokasi debat yang digelar di Bandar Lampung, Suriansyah menyatakan pihaknya menghormati keputusan KPU selaku penyelenggara.

“Kami hargai kebijakan KPU dan pemerintah. Meskipun digelar di Bandar Lampung, masyarakat Pesawaran tetap kondusif menyambut PSU ini,” ujarnya.

Suriansyah juga menyoroti sejumlah persoalan di Pesawaran yang akan mereka angkat dalam debat.

“Banyak hal yang perlu diperbaiki. Pesawaran ini masuk kategori kabupaten termiskin di Lampung dari segi pembangunan. Padahal potensinya besar di sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, pertambangan, hingga panas bumi,” katanya.

Namun, menurutnya, berbagai potensi itu belum tergarap maksimal akibat kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.

“Jalan rusak jadi kubangan, akses ke destinasi wisata pun sulit. Ini membuat wisatawan enggan datang, dan warga merasa tidak aman saat pulang malam,” jelas dia.

Ia juga menyoroti sektor kesehatan dan pendidikan.

“Fasilitas puskesmas dan rumah sakit secara fisik masih jauh dari layak. Tenaga medis kurang, banyak masyarakat tak ter-cover BPJS karena iuran pemda menunggak,” paparnya.

Di sektor pendidikan, ia menilai kualitas sekolah dan kepemimpinan dinas teknis perlu diperkuat.

“Kami ingin membangun Pesawaran berbasis pariwisata terintegrasi dengan sektor pendidikan, budaya, kuliner, hingga pertanian. Homestay dan UMKM harus tumbuh supaya masyarakat bisa langsung merasakan dampaknya,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved