Polisi Buru Sindikat Tindak Pidana Pencurian di Dua Kecamatan di Lampung Timur  

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Petugas kepolisian melakukan pelaku pencurian yang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.

Jajaran Polres Lampung Timur mengindikasi bahwa kedua kasus tersebut adalah sindikat yang saling terhubung, dengan waktu kejadian yang saling berdekatan atau berselang 3 hari.

Terakhir, polisi menyelidiki kasus curanmor di salah satu rumah milik HM warga Desa Banjarejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur pada Rabu (14/5/2025).

Kasi Humas Polres Lampung Timur Ipda Edwin mengatakan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi yang dilakukan Kanit Reskrim Polsek Batanghari Ipda Indra Setiabudi bersama Tim Inafis Polres Lampung Timur, aksi curanmor tersebut terjadi pada malam hari.

"Diduga kawanan pencuri mengawali aksinya dengan cara merusak gembok, untuk membuka gerbang, kemudian masuk dan menggasak 4 unit sepeda motor, yang berada di area rumah korban," ujar Edwin saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025).

Edwin menyebutkan, 4 unit sepeda motor yang digasak pelaku diantaranya 1 unit Honda Vario, dan 3 unit Honda Beat, dengan nilai kerugian puluhan juta rupiah.

Dia mengatakan, aksi pencurian itu diketahui korban ketika melihat kondisi gerbang rumahnya sudah terbuka pada pagi hari.

Sementara, pada Senin (12/5/2025) kemarin, juga terjadi aksi pencurian dengan pemberatan (curat) di salah satu pabrik di wilayah hukum Polsek Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur.

Edwin mengatakan, dari hasil informasi yang dihimpun Petugas Kepolisian, pencuri diduga masuk ke area pabrik, dengan cara merusak gembok, kemudian menggasak kabel serta perlengkapan las, dengan nilai kerugian lebih dari 5 juta rupiah.

Dikatakan Edwin, petugas kepolisian Polsek Pekalongan dan Tim Satuan Reskrim Polres Lampung Timur hingga saat ini masih melakukan proses penyelidikan untuk berupaya mengungkap kasus pencurian pada pabrik tersebut.

"Dari kasus ini, kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, disarankan untuk memberikan kunci ganda pada sepeda motornya, lebih lanjut menjelang Hari Raya Idul Adha biasa tingkat kriminalitas meningkat," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)