Pembunuhan Kakak Adik di Pesbar

Polda Lampung Sebut Kakak-adik di Pesibar Diduga Korban Pembunuhan

Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pahala Simanjuntak mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus kematian dua bocah di Pesisir Barat tersebut.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
MASIH DISELIDIKI - Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pahala Simanjuntak saat diwawancarai dalam acara Maperca Akbar III Permahi Lampung di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung, Jumat (16/5/2025). Ia menyebutkan, Polda Lampung terus melakukan penyelidikan guna mengungkap tewasnya kakak-adik di Pesisir Barat. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ditreskrimum Polda Lampung bersama Polres Pesisir Barat terus melakukan penyelidikan guna mengungkap tewasnya kakak-adik. 

Dugaan sementara, kakak-adik itu menjadi korban pembunuhan.

Sepasang kakak-adik ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat, Rabu (14/5/2025) malam.

Saat ditemukan, jasad bocah laki-laki berinisial AT (8) itu sedang berpelukan dengan adik perempuannya, KK (4,5).

Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pahala Simanjuntak mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus kematian dua bocah di Pesisir Barat tersebut. 

Ia menduga kedua korban meninggal dunia dikarenakan dibunuh. 

"Hasil sementara dari penyelidikan kami, yang jelas itu peristiwa pembunuhan. Tapi untuk penyebab kematian belum dapat disimpulkan," kata Pahala saat ditemui dalam acara Maperca Akbar III Permahi Lampung di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung, Jumat (16/5/2025). 

Ia menjelaskan, kepala korban hancur dan tangan terputus. 

"Tim medis sudah melakukan autopsi terhadap jasad dua anak itu. Tapi nanti pihak dokter yang akan menjelaskan," tambahnya. 

"Yang jelas kami telah melakukan autopsi. Sekarang tim berada di Pesisir Barat untuk backup Polres Pesisir Barat," tutur Pahala. 

Pahala menambahkan, ada beberapa saksi yang telah diperiksa. 

Di antaranya, orang yang pertama kali menemukan korban dan tetangga korban. 

"Termasuk kebiasaan dari anak itu seperti apa, bagaimana pergaulan korban dan keluarganya. Semua masih didalami," beber Pahala. 

Ia mengatakan, kedua jenazah korban sudah dibawa kembali ke Pesisir Barat untuk dimakamkan. 

"Jadi untuk sementara kami mendapatkan informasi kematian berkat benda tajam dan ada kemungkinan menggunakan benda tumpul," kata dia lagi. 

"Saat ini kami terus melakukan pendalaman agar peristiwa ini segera bisa diungkap," lanjutnya. 

Dikatakan Pahala, semua barang bukti seperti parang hingga darah akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diuji. 

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved