Berita Terkini Nasional

Pria di Kalideres Nekat Tikam Kerabat Sendiri, Pemicunya Hubungan Terlarang Istri

Seorang pria di Kalideres, Jakarta Barat, nekat melakukan penikaman terhadap kerabatnya sendiri, hingga korban meregang nyawa.

TribunBanyumas/Rifqi Gozali
TIKAM KERABAT: Foto ilustrasi, garis polisi. Seorang pria di Kalideres, Jakarta Barat, nekat melakukan penikaman terhadap kerabatnya sendiri, hingga korban meregang nyawa. Padahal, sebelumnya keduanya sempat makan makan bersama di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Jasad pria yang tewas ditikam kerabat sendiri itu terjadi tepatnya di pinggir jalan kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (8/5/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB. 

Adapun sakit hati menjadi dasar pembunuhan itu terjadi, karena diakui pelaku korban telah selingkuh dengan istrinya.

"Untuk motifnya adalah karena sakit hati. Jadi pelaku sakit hati karena korban ini berselingkuh dari istrinya," katanya.

Kronologi Pembunuhan

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedy Aditya mengatakan insiden itu terjadi pada 8 Mei 2025.

Saat itu, mereka janjian untuk bertemu setelah bekerja mencabuti rumput di sebuah lahan kosong.

"Kegiatan minum-minum, ngobrol-ngobrol bersama rekan-rekannya dilaksanakan sampai pukul 17.00 WIB. Kemudian mereka bubar kembali ke kegiatannya kembali masing-masing," kata Twedy, Jumat (16/5/2025).

Kemudian, pelaku kembali mengajak korban untuk makan malam bersama sekira pukul 21.00 WIB.

"Pada saat ketemu itu pelaku sudah membawa sebilah pisau yang sudah dipersiapkan dahulu sebelum berangkat bertemu dengan korban," tuturnya.

Lalu, keduanya akhirnya memutuskan untuk makan di warung nasi sekitar gang Barokah atau lokasi kejadian.

Awalnya, mereka tampak seperti tak ada masalah.

"Selesai makan juga mereka masih merokok bersama, ngobrol-ngobrol, kemudian berjalanlah mereka berdua di gang Barokah itu," ungkapnya.

Saat tengah berjalan, pelaku mengeluarkan pisaunya dan menusuk korban di bagian perut.

Namun, saat itu korban masih melawan hingga akhirnya mereka bergelut di tanah.

Tak lama, karena sudah ada luka di perut, korban pun kalah dengan kondisi tertelungkup.

"Pada saat tertelungkup pelaku kembali melakukan penusukan di punggung korban sebanyak dua kali. Dan akhirnya korban sudah tidak melawan dan ditinggalkan oleh pelaku," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved