Pungli di Pelabuhan Bakauheni

Gerak Cepat, Polres Lampung Selatan Amankan 2 Pelaku Pungli di Pelabuhan Bakauheni

Polres Lampung Selatan gerak cepat menangkap dua pelaku pungutan liar di Pelabuhan Bakauheni yang sempat viral di sosial media.

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
AMANKAN DUA PELAKU PUNGLI - Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin. Kapolres mengatakan pihaknya telah mengamankan dua pelaku pungli di Pelabuhan Bakauheni pada Selasa (20/5/2025). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Polres Lampung Selatan gerak cepat menangkap dua pelaku pungutan liar (Pungli) di Pelabuhan Bakauheni.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan pihaknya telah mengamankan dua orang terduga pelaku pungli di Pelabuhan Bakauheni yang sempat viral di media sosial.

"Pelaku atasnama Aldo Rosi (18) warga Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan dan Deki Arizal warga Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan," ujarnya, Rabu (21/5/2025).

Ia mengatakan penangkapan kedua pelaku setelah mengetahui video viral aksi pungli di Pelabuhan Bakauheni dan langsung melakukan tindakan.

"Kita mendapatkan laporan dari masyarakat yang memviralkan dugaan pungli di Pelabuhan Bakauheni, langsung kita mengerahkan tim dari Sat Reskrim dan juga KSKP Bakauheni untuk turun langsung ke lapangan," ucapnya.

Setelah dilakukan pendalaman, peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat (16/5/2025) dan sempat viral lalu terendus oleh kepolisian hari Selasa (20/5/2025) kemarin.

"Setelah itu kita langsung sigap untuk bisa menindaklanjuti video tersebut dan kita berhasil mengamankan dua orang, sementara masih kita dalami ya terkait apa perbuatan dari para terduga pungli ini," ujarnya.

Pihaknya tengah mendalami apakah kasus tersebut termasuk premanisme atau tidak.

"Ya, kita masih mendalami ini bagian dari tindakan premanisme untuk pungli. Kita tidak membenarkan adanya pungli didalam kawasan Pelabuhan Bakauheni selaku obyek vital. Kita akan melakukan tindakan tegas ya," ucapnya.

Ia meminta, seluruh masyarakat yang akan melakukan penyeberangan melewati Pelabuhan Bakauheni untuk tidak menerima iming-iming bisa mengurus jalur cepat menuju kapal.

"Ikuti arusnya ikuti jalurnya masuk kedalam kapal tidak perlu meminta bantuan siapapun pihak-pihak manapun, sehingga tidak terjadi dugaan-dugaan atau aksi-aksi premanisme terhadap para penyeberang," ujarnya.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat jika melihat mengetahui atau bahkan menjadi korban tindakan premanisme, segera mungkin menghubungi layanan call center 110 untuk segera kami tindaklanjuti laporan tersebut," tukasnya.

Jadi Perhatian PT ASDP

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni mengatakan kejadian viral dugaan pungli di Pelabuhan Bakauheni oleh oknum jadi perhatian pihaknya. 

Ia menyebut kejadian tersebut sudah ditangani aparat penegak hukum.

"Kami pastikan kejadian menjadi perhatian kami," ujar Genderal Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Syamsudin, saat dihubungi, Rabu (21/5/2025).

"Terkait kejadian ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian, dalam hal ini KSKP Bakauheni selaku pengamanan di wilayah pelabuhan. Perkembangan saya info secepatnya," terusnya.

Ia menyebut saat ini di Pelabuhan Bakauheni sudah dilakukan pengamanan ketat oleh aparat keamanan agar menghindar kejadian serupa.

"Saat ini pengamanan internal ASDP yaitu Security dan BKO Lanal meningkatkan pengawasan secara berkala dan intens terhadap orang yang tidak berkepentingan atau tidak memiliki identitas resmi di pelabuhan," terangnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai aksi pungli.

Pihaknya mengimbau pengguna jasa hanya membeli tiket melalui aplikasi atau website Ferizy dan agen-agen resmi mitra ASDP.

"Dengan adanya informasi ini kami ASDP sebagai operator pelabuhan menyampaikan terima kasih karena hal ini menjadi perhatian dan evaluasi kami untuk perbaikan kedepannya agar pelayanan bagi pengguna jasa penyeberangan yang aman dan nyaman dapat terwujud secara berkelanjutan," ujarnya, Rabu (21/5/2025).

"Kami berharap pengguna jasa membeli tiket melalui aplikasi atau website Ferizy dan agen-agen resmi mitra ASDP," pungkasnya.

Viral di sosial media dugaan aksi pungli yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Aksi pungli tersebut terjadi pada suatu keluarga yang akan menyeberang di Pelabuhan Bakauheni, Senin (19/5/2025).

Dari akun TikTok story telling membagikan pengalaman kurang menyenangkan saat akan menyeberang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

"Gimana Lampung mau banyak dikunjungi wisatawan kalau begini modelnya. Kami ini ke Lampung karena kerabat meninggal mau balik Jawa sampai Bakauheni dipalakin preman. Dinas Perhubungan saja sudah tetapkan sistem online lah kok cecunguk2 ini masih keliaran di sekitar pelabuhan minta uang jalur macam mereka yang aspal jalan dan bangun pelabuhan"

"Mari pihak-pihak yang bisa membuat manusia-manusia yang sengaja mencoreng Lampung di bumi dihanguskan yang lahir di Lampung meskipun bukan daerah Lampung rame-rame undang insvestor dan berusaha agar pariwisata lampung naik. Sayangnya manusia mental perampok begini masih sengaja mencoreng wajah Lampung," ujar salah seorang netizen yang merekam kejadian dugaan pungli di Pelabuhan Bakauheni.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved