Travel Lampung

Kebun Raya ITERA Lampung Selatan Jadi Destinasi Eduwisata Sejak Hadir Taman Labirin

Kebun Raya Itera di Lampung Selatan kini menjadi destinasi eduwisata favorit berkat hadirnya taman labirin yang unik, edukatif, dan instagramable.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
TAMAN LABIRIN ITERA: Suasana di taman labirin di kebun raya Institut Teknologi Sumatera ( Itera ) Lampung Selatan, Jumat (23/5/2025). Kehadiran taman labirin tersebut menjadikan kebun raya Itera sebagai destinasi eduwisata favorit yang unik, edukatif, dan instagramable. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera ( Itera ) di Lampung Selatan kini menjadi destinasi eduwisata favorit berkat hadirnya taman labirin yang unik, edukatif, dan instagramable.

Taman labirin ini dibangun sebagai bagian dari pengembangan ruang terbuka hijau kampus yang mengusung konsep forest campus.

Tak sekadar menjadi tempat rekreasi, taman ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi pengunjung dari berbagai usia.

“Taman ini bukan sekadar tempat berfoto, tetapi juga sarana edukasi lingkungan dan botani."

"Pengunjung bisa mengenal berbagai jenis tanaman sambil mengasah kemampuan navigasi mereka,” ujar Alawiyah, Kepala Unit Penunjang Akademik Konservasi Flora Sumatera ITERA saat diwawancarai, pada Jumat (9/5/2025).

Taman labirin ITERA terdiri dari tiga jenis labirin dengan tingkat kesulitan berbeda.

Labirin pertama yang paling menantang dibentuk dari tanaman Acalypha Siamensis.

Labirin kedua menggunakan Ayapana Triplinervis, yang menawarkan rute lebih mudah namun tetap menantang.

Sedangkan labirin ketiga ditanami bunga marigold, memberikan suasana santai dan estetik.

“Bunga marigold ini menarik karena mengalami siklus pertumbuhan baru setiap tiga bulan, jadi tampilannya selalu segar dan berubah-ubah,” kata Alawiyah.

Tak hanya menarik dari sisi visual, taman labirin ini juga menjadi tempat interaksi antara masyarakat dan alam.

“Kami ingin taman ini menjadi media pembelajaran, khususnya tentang keanekaragaman hayati. Semoga masyarakat bisa lebih bijak dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.

Namun, popularitas taman ini juga menghadirkan tantangan.

Beberapa waktu lalu, terjadi kerusakan pada beberapa tanaman akibat ulah pengunjung yang berswafoto tanpa memperhatikan kondisi taman.

Beberapa bunga patah, dan ditemukan sampah di area labirin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved