Berita Lampung
Total 53 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci, 2 dari Lampung
Dia menjelaskan, Siswanto wafat pada hari Sabtu (24/5/2025) lalu di Madinah. Warga Sindang Sari, Kotabumi, Lampung Utara itu tergabung dalam Kloter JK
Ia memastikan pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah yang wafat, termasuk pelaksanaan badal haji dan proses klaim asuransi jiwa.
"Negara hadir dalam setiap situasi. Bagi jemaah yang wafat, pemerintah akan menunaikan badal haji melalui petugas resmi, serta memastikan hak-hak keluarga tetap terpenuhi," kata Erwinto.
Sebelumnya, ada dua calon jemaah haji yang meninggal dunia sebelum sempat berangkat ke Tanah Suci. Keduanya yakni Ersan dan Listi Suhartini. Ersan adalah calhaj asal Bandar Lampung dari Kloter 42. Sedangkan Listi Suhartini, juga asal Bandar Lampung, dari Kloter 38 JKG.
Serangan Jantung
Menjelang hari ke-22 pelaksanaan ibadah haji, data kumulatif Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melalui Sistem komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) hingga 23 Mei 2025, melaporkan 53 orang jemaah haji wafat di Tanah Suci.
Di mana 19 orang di antaranya meninggal dunia akibat serangan jantung dikarenakan penyakit iskemik akut dan shock cardiogenic.
Insiden kematian akibat penyakit jantung ini menjadi sorotan utama mengingat kondisi fisik jemaah haji yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem dan aktivitas fisik yang padat selama di Tanah Suci.
Salah satu anggota Tim Visitasi Kesehatan Agus Sulistyawati saat visitasi kesehatan jemaah di Sektor 7 Daerah Kerja Makkah mengungkapkan, sebagian besar jemaah yang wafat memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya dan komorbid, serta kurang mengontrol diri untuk membatasi aktivitas fisik mereka.
"Kami sangat prihatin dengan angka kematian yang terjadi. Belasan jemaah telah berpulang, dan sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung," ujar Sulis, sapaan akrabnya, dikutip dari laman Kemenkes RI, Minggu (25/5/2025).
Di sisi lain, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo menekankan puncak ibadah haji nanti saat di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) membutuhkan persiapan serta manajemen diri yang baik.
Menurutnya, ibadah sunah memang memiliki pahala yang besar. Namun, kesehatan dan keselamatan jiwa jauh lebih utama, terutama pada saat pelaksanaan haji di Armuzna.
"Para jemaah, terutama yang lansia atau memiliki penyakit penyerta seperti jantung, hipertensi, dan diabetes, (diimbau) untuk mengurangi ibadah sunah yang membutuhkan pengerahan tenaga ekstra. Contohnya, mengurangi frekuensi umrah, tawaf sunah berulang kali, menghindari jalan kaki jarak jauh ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi, serta wisata ziarah. Jemaah harus memastikan waktu istirahat yang cukup," kata Liliek.
"Kami menganjurkan jemaah untuk tidak memaksakan diri. Hindari beribadah di siang hari yang terik. Gunakan selalu APD (alat pelindung diri) seperti masker, payung, kacamata hitam, alas kaki, ketika akan dan saat melakukan ibadah. Minum air putih atau air zam-zam sedikit demi sedikit hingga 2 liter per hari. Jangan lupa juga minum oralit sehari sekali agar tidak dehidrasi," imbuhnya.
Ia pun mengingatkan agar para jemaah yang sakit agar minum obat secara teratur. Hindari stres dengan selalu berpikiran positif dan berzikir. Periksakan kesehatan tiga kali seminggu ke petugas kesehatan untuk memastikan faktor risiko penyakit terkendali.
"Dan, yang paling penting adalah dampingi jemaah dengan komorbid dan lansia yang memiliki riwayat jantung bekerja sama dengan ketua regu dan jemaah yang sehat," tandasnya.
Berita Lampung
jemaah haji
Bandar Lampung
Lampung
wafat
meninggal dunia
Tribunlampung.co.id
Tanah Suci
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 20 September 2025, Sebagian Besar Wilayah Hujan |
![]() |
---|
Polres Lampung Tengah Temukan Bungkusan Plastik Hasil Penggeledahan, Isinya Mengejutkan |
![]() |
---|
Disdikbud Lampung Audit Kinerja Guru Buntut Ribuan Siswa Tak Lulus TKA |
![]() |
---|
Ribuan Siswa Lampung Tidak Lulus TKA, Disdikbud Akan Bentuk Kelas Khusus dan Prioritas |
![]() |
---|
Usai Buang Air Kecil Karyawan di Lampung Tengah Ditodong Sajam, Responnya Tak Terduga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.