Ibadah Haji Lampung

Jemaah Haji Lampung Diminta Jaga Kesehatan Sebelum Jalani Rangkaian Ibadah Puncak 

jemaah haji Lampung telah berada di Kota Makkah untuk menyambut puncak musim haji pada 8 Zulhijah 1446 Hijriah.

Editor: soni yuntavia
Tribunnews
TIBA DI MAKKAH - (Ilustrasi) 7.046 calon jemaah haji asal Lampung telah tiba di Makkah. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung mencatat sebanyak 7.046 calon jemaah haji (calhaj) asal Lampung telah tiba di Tanah Suci, Rabu (28/5/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Erwinto mengatakan, bahwa para jemaah tersebut telah berada di Kota Makkah untuk menyambut puncak musim haji pada 8 Zulhijah 1446 Hijriah.

"Seluruh jemaah saat ini sudah berada di Kota Makkah dan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti rangkaian ibadah puncak, yakni wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, serta bermalam di Mina," ujar Erwinto, Rabu (28/5/2025).

Erwinto melanjutkan, selain jemaah reguler, pihaknya juga mengirim 72 petugas kloter yang bertugas memberikan pendampingan dan layanan kepada para jemaah selama menjalankan ibadah

Dengan demikian, total keseluruhan jemaah dan petugas haji dari Lampung yang telah berada di Tanah Suci mencapai 7.118 orang

Erwinto pun mengimbau kepada seluruh jemaah agar menjaga kondisi fisik dan kesehatan.

Pasalnya, Arab Saudi saat ini sedang mengalami cuaca panas ekstrem, di mana suhu udara di Makkah berkisar antara 41 hingga 43 derajat Celsius.

"Kami menyarankan jemaah untuk mengurangi aktivitas di luar hotel, memperbanyak istirahat, menjaga hidrasi, serta menghemat tenaga menjelang puncak haji," kata dia.

"Bagi jemaah lansia, sangat dianjurkan untuk melaksanakan salat fardu di masjid hotel," kata Erwinto.

Untuk mendukung kelancaran ibadah jemaah lanjut usia, pemerintah juga telah menyiapkan dua skema pelayanan khusus, yaitu Skema Murur dan Tanazul.

"Melalui Skema Murur, jemaah lansia tetap memenuhi rukun haji dengan hanya melintasi Arafah dan Muzdalifah menggunakan kendaraan tanpa turun, lalu langsung menuju Mina," kata Erwinto.

"Sementara Tanazul, memungkinkan jemaah lansia untuk kembali lebih awal ke hotel setelah lontar jumrah, tanpa harus bermalam di tenda," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved