Air Pasang dan Pintu Air Rusak Jadi Penyebab Banjir Rob di Rawapitu Utara Mesuji

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Banjir rob melanda Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji dan hingga kini tidak kunjung surut, Sabtu (31/5/2025).

Camat Rawajitu Utara Hendra mengatakan banjir rob tersebut terjadi karena beberapa hari terakhir air pasang cukup tinggi ditambah pintu air milik balai besar alami kerusakan.

"Jadi faktor utamanya penyebab banjir rob itu karena memang beberapa hari ini air pasangnya cukup tinggi dan pintu air milik balai besar rusak semua dan tidak berfungsi," ujarnya.

Akibat faktor tersebut, air pasang yang tinggi terus meluap ke daratan hingga mengaliri wilayah pemukiman di Kecamatan Rawapitu Utara.

Selain itu, dari pengecekan yang dilakukan dilapangan pihaknya juga menemukan masalah tersumbat pipa paralon disekitar pemukiman warga.

Kondisi itu memperparah banjir yang ada di Desa Panggung Rejo, Kecamatan Utara.

Pasalnya kata dia, pembuangan air menjadi terhambat sehingga genangan air dihalaman rumah warga tidak kunjung surut.

"Pipa paralon yang ada dibatas wilayah depan rumah masyarakat mampet juga, jadi tidak ada aliran air dari rumah yang tergenang ke saluran primernya," ungkapnya.

Hendra menyebut banjir rob yang terjadi di Kecamatan Rawajitu Utara khususnya di Desa Panggung Rejo sudah berlangsung selama lima hari ini.

Pihaknya pun mengaku telah turun kelapangan untuk mengecek kondisi banjir serta warga yang terdampak.

Sebelumnya diberitakan, musibah banjir rob kini mulai menggenangi wilayah Desa Panggung Rejo, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji.

Bencana banjir rob tersebut sudah berlangsung selama lima hari dan hingga kini tidak kunjung surut.

Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Rawajitu Utara Hendra saat dikonfirmasi pada Sabtu (31/5/2025).

"Kejadian banjir rob ini memang rutin terjadi saat air pasang, tetapi ini tidak kunjung surut," ujarnya.

Camat Tanjung Raya mengatakan akibat tidak kunjung surutnya banjir rob tersebut membuatnya beserta jajaran di Pemkab Mesuji langsung turun ke lapangan.