Ibadah Haji Lampung

Jemaah Asal Pringsewu Wafat saat Safari Wukuf di Arafah Telah Sah Hajinya

Salah satu jemaah haji asal Kabupaten Pringsewu, Lampung Anwar Widodo Marjuki (85) wafat saat mengikuti rangkaian ibadah safari wukuf di Arafah.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
SAH HAJI - Anwar Widodo Marjuki semasa hidup (berkursi roda). Almarhum wafat saat mengikuti rangkaian ibadah safari wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025). Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Pringsewu, Muhammad Haikal Ahra mengatakan almarhum telah sah hajinya. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu – Salah satu jemaah haji asal Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung Anwar Widodo Marjuki (85) wafat saat mengikuti rangkaian ibadah safari wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025) pukul 13.49 waktu Arab Saudi atau 17.49 WIB.

“Hari ini Kamis pukul 13.49 WAS atau 17.49 WIB, beliau dinyatakan wafat. Tapi alhamdulillah, jamaah telah sempat ikut safari wukuf di dalam bus. Itu sudah cukup untuk memenuhi rukun haji. Jadi, sah hajinya,” ungkap Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Pringsewu, Muhammad Haikal Ahra kepada Tribun Lampung Kamis malam.

Menurut Haikal, almarhum Anwar Widodo Marjuki merupakan jemaah lanjut usia asal Kecamatan Pardasuka yang tergabung dalam Kloter JKG 22. 

Almarhum masuk dalam kuota lansia dan mengikuti program safari wukuf bersama Satgas Safari Wukuf yang disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Kronologi kejadian bermula saat jemaah menaiki Bus 2 menuju Arafah. 

Saat itu, kondisi kesadaran almarhum sudah menurun, kontak mulai berkurang dan hanya tampak tertidur. 

Meski begitu, beliau masih sempat menerima sedikit asupan oralit dan roti.

Namun pada pukul 13.18 WAS, almarhum tidak lagi merespons panggilan maupun rangsangan nyeri.

Pemeriksaan medis menunjukkan napas kussmaul, kesadaran sangat menurun (E1V1M2), tekanan darah 95/67 mmHg, nadi 108 kali per menit, dan laju pernapasan 20 kali per menit. 

Diagnosa awal menunjukkan penurunan kesadaran berat yang memerlukan rujukan.

“Pada pukul 13.25 WAS, kondisi beliau semakin memburuk. Beliau tidak sadarkan diri, napas semakin jarang, tensi tidak terdeteksi, dan nadi melemah. Tim medis langsung melakukan upaya resusitasi dengan pemberian infus NaCl 0,9 persen dan RJP sebanyak enam siklus lima putaran,” jelas Haikal.

Tim medis terdiri dari dr. Harsono, dr. Diana, dan perawat Masdar telah melakukan penanganan maksimal, namun nyawa almarhum tidak tertolong.

Pukul 13.49 WAS, almarhum dinyatakan wafat.

“Almarhum telah sah hajinya karena sudah mengikuti safari wukuf. Nantinya, lempar jumrah aqobah dan tawaf qudum akan dibadalkan oleh tim PPIH Arab Saudi,” tambah Haikal.

Pihak Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu menyampaikan belasungkawa mendalam dan mendoakan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT serta menjadi haji yang mabrur.

(Tribunlampung.co.id / Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved