Berita Lampung

Polda Lampung Jamin Keamanan WSL Krui Pro 2025

Polda Lampung siap mengamankan Kejuaraan Selancar Internasional bertajuk World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series 6000 di Pesisir Barat.

Dok Legowo
WSL KRUI PRO - Suasana venue WSL Krui Pro 2025 di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, Minggu (8/6/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung Polda Lampung siap mengamankan Kejuaraan Selancar Internasional bertajuk World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series 6000 di Pesisir Barat

Ratusan personel akan dikerahkan untuk memastikan perhelatan tersebut berlangsung sukses.

WSL Krui Pro akan digelar pada 10-17 Juni 2025 mendatang di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat

Ajang ini diperkirakan melibatkan sedikitnya 302 peselancar dari 17 negara.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, pihaknya siap mengawal penyelenggaraan WSL Krui Pro 2025 dengan menerjunkan 325 personel gabungan. 

"Personel yang disiagakan tersebut terdiri dari tim Mabes Polri 10 orang, Polda Lampung 196 orang, Polres Pesisir Barat 106 orang, dan Polres Lampung Selatan 13 orang," kata Yuyun, Minggu (8/6/2025). 

Yuyun menjelaskan, ratusan personel itu akan ditempatkan di titik-titik yang menjadi fokus pengamanan. 

Dia memastikan Polda Lampung siap melayani dan memberikan kenyamanan kepada peserta maupun pengunjung yang datang untuk menyaksikan WSL Krui Pro 2025. 

“Seperti tahun lalu, kami kemungkinan juga akan siapkan personel khusus guna melayani masyarakat atau wisatawan dan tamu undangan,” tutur Yuyun.

Dalam rangka pengamanan tersebut, kata Yuyun, Polda Lampung akan melaksanakan Operasi Tuhuk. 

"Kami juga akan menggelar Operasi Tuhuk yang bakal digelar pada Senin (9/6/2025) hingga Selasa (17/6/2025)," sambungnya.

Kepala Biro Operasi Polda Lampung Kombes Ardiansyah Daulay mengatakan hal senada. 

“Operasi Tuhuk Krakatau akan dilaksanakan 9-17 Juni. Pelaksanaan operasi ini telah didahului dengan risk assessment dari Mabes Polri,” kata Ardiansyah. 

Dia menuturkan, lepolisian memberikan perhatian serius terhadap keselamatan atlet, panitia, dan pengunjung. 

"Jadi risk assessment dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek keamanan fisik, tetapi juga keselamatan dari potensi bencana hingga ancaman nonkonvensional," tambahnya. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved