Berita Terkini Internasional
386 WNI Terjebak di Iran dan Mayoritas Mahasiswa, Israel Bakal Terus Hancurkan Pusat Nuklir Iran
Sebanyak 386 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan masih berada di Iran saat negara tersebut diguncang serangan militer Israel pada Jumat 13/6/2025
“Operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan, hingga kami menyelesaikan misi,” ujar Netanyahu.
Pemerintah juga mengaktifkan Dekrit 8, yang memanggil semua prajurit cadangan untuk tugas militer.
Pejabat di Tel Aviv memerintahkan warga untuk berlindung di tempat perlindungan bom dan mengumumkan keadaan darurat, serta memperingatkan akan adanya serangan balasan Iran.
Di Washington, Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan kepada wartawan bahwa Israel mengambil "tindakan sepihak terhadap Iran," dan menekankan bahwa AS "tidak terlibat."
"Prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan tersebut. Israel memberi tahu kami bahwa mereka yakin tindakan ini diperlukan untuk [mereka] membela diri," kata Rubio dalam sebuah pernyataan.
“Saya tegaskan Iran tidak seharusnya menargetkan kepentingan atau personel AS,” imbuhnya.
Benjamin Netanyahu mengatakan, bahwa operasi militer Israel yang dilancarkan Kamis-Jumat malam terhadap Iran bertujuan untuk menghilangkan apa yang ia gambarkan sebagai “ancaman eksistensial” terhadap Israel, dan menekankan hal ini akan terus berlanjut selama diperlukan.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Israel Eyal Zamir mengatakan serangan itu terjadi setelah mencapai apa yang disebutnya “titik yang tidak bisa kembali”.
Dalam pernyataan video yang dirilis sekitar satu jam setelah operasi dimulai, Netanyahu menyatakan bahwa tentara Israel telah menyerang "sejumlah besar target di seluruh Iran."
Ia menjelaskan, "Tujuan dari operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini adalah untuk merusak infrastruktur nuklir Iran, fasilitas produksi rudal balistik, dan kemampuan militernya."
Netanyahu menegaskan, “Operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan hingga kami menyelesaikan misi kami untuk melawan ancaman eksistensial yang menghadang kami.”
Ia menambahkan bahwa Iran “masih memiliki kemampuan besar untuk menyakiti kita, dan kita juga siap untuk itu.”
Bendera Merah
Iran telah mengibarkan bendera merah simbolis balas dendam di atas Masjid Jamkaran di Qom setelah serangan udara Israel yang mematikan.
Bendera merah menandakan seruan untuk keadilan dan pembalasan dalam tradisi Syiah, terutama ketika darah telah tertumpah secara tidak adil.
Tsunami Akibat Gempa di Rusia Sudah Muncul di Banyak Wilayah, Ketinggian hingga 4 Meter |
![]() |
---|
Peringatan Bahaya Tsunami Meluas hingga Pasifik Imbas Gempa 8,9 SR di Rusia |
![]() |
---|
Detik-detik Pesawat Penumpang Nyaris Tabrak Jet Tempur, Penumpang Terlempar |
![]() |
---|
Direktur RS Indonesia di Gaza Meninggal Dihantam Rudal Israel, Dokter Marwan Dikenal Ahli Jantung |
![]() |
---|
Gelombang Pelarian Ribuan Warga Israel Berbondong Serbu Siprus Beli Tanah usai Diserang Iran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.