Kematian Mahasiswa FEB Unila, Polda Lampung Panggil Dokter RSUDAM

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung Kamis (19/6/2025) besok akan mengundang dokter Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). 

Kasubdit 3 Jatanras Polda Lampung Kompol Zaldi Kurniawan mengatakan, dokter RSUDAM dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus kematian mahasiswa FEB Unila. 

"Besok akan ada dokter RSUDAM yang diundang. Dokter tersebut yang melaksanakan operasi kepada korban Pratama," kata Zaldi, Rabu (18/6/2025). 

Sebelumnya polisi telah memeriksa dua dokter RS Bintang Amin. 

"Kita pastikan dulu terkait diagnosis penyakit dari korban," katanya. 

Zaldi mengatakan, pihaknya juga telah berkordinasi dengan tim investigasi yang dibentuk Rektor Unila.

"Kemarin kami telah ketemu tim investigasi Unila. Mereka sudah datang dan langsung diterima oleh Dirreskrimum," kata Zaldi. 

Terkait jadwal ekshumasi, kata dia, mungkin setelah saksi-saksi diambil keterangannya.

Kepala Ombudsman Lampung Nur Rakhman Yusuf meminta tim investigasi Unila agar transparan dalam mengungkap dugaan diksar maut tersebut. 

"Unila harus mengakui kelemahan dan mengakui yang harus diperbaiki. Jangan malah menutupi atau melakukan hal-hal yang tidak penting," kata Nur. 

"Karena semua itu ada bukti nyata tanpa harus saling menyalahkan dan harus menjadi bagian evaluasi oleh Unila ke depannya," tambahnya. 

Nur mengatakan, harus ada pihak yang bertanggung jawab dalam permasalahan tersebut.

"Harus ada keadilan bagi korban. Semua ini masih satu kesatuan, yakni Unila, baik pelaku dan korban. Maka keadilan ini untuk semua harus dijalankan," kata Nur. 

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)