Berita Viral

Pasien Tebus Obat hingga 2 Jam Gegara Petugas Ngopi, Kepala Puskesmas: Khilaf

Sebuah video bernarasi keluarga pasien menunggu dua jam untuk menebus obat karena petugas sedang ngopi viral di media sosial.

Editor: Kiki Novilia
Kompas.com/Dokumentasi Ahsan
PETUGAS NGOPI - Petugas Puskesmas Kwanyar saat melakukan pengecekan di loket pengambilan obat, Rabu (18/6/2025). Sebuah video bernarasi keluarga pasien menunggu dua jam untuk menebus obat karena petugas sedang ngopi viral di media sosial. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jatim - Sebuah video bernarasi keluarga pasien menunggu dua jam untuk menebus obat karena petugas sedang ngopi viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @bangkalanterkini, Selasa (17/6/2025).

"Sudah 2 jam berlalu, kami menunggu sejak pukul 22.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, tidak ada petugas," tutur perekam video.

"Banyak yang nyari mau nebus obat tapi petugas tidak ketemu. Katanya ke musala tapi tidak ada," lanjutnya.

Dalam videonya, terlihat seorang pria berpeci yang tengah mencari keberadaan petugas puskesmas.

"Keluhan terkini, rumah sakit (Puskesmas) Kwanyar, sudah dua jam berlalu," tutur perekam video.

Sementara, pria berpeci itu mencoba mencari petugas puskesmas ke loket hingga ke lantai atas.

Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?

Dilansir dari Kompas.com, peristiwa keluarga pasien menunggu dua jam untuk menebus obat ini terjadi di Puskesmas Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 00.00 WIB.

Kepala Puskesmas Kwanyar Rudi Hartono membenarkan peristiwa tersebut.

"Laporan video tersebut dikirim ke saya pukul 03.25 pagi dan pada pukul 04.00 saya langsung berkoordinasi dengan kepala ruangan obat untuk menindaklanjuti hal tersebut," ujar Rudi, Rabu (18/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan hasil penelusurannya, petugas ruang obat yang bertugas saat itu tengah keluar dari loket.

Awalnya, petugas itu pergi ke musala. Kemudian, ia melanjutkan ke warung untuk membeli kopi.

"Jadi dia sempat keluar ke mushola, karena merasa ngantuk, dia ngopi," ungkapnya.

Rudi menduga, petugas kamar obat itu tak mengetahui adanya keluarga pasien yang hendak melakukan pengambilan obat di loket. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved