Berita Terkini Nasional

Awal Mula Kelakuan Pelajar di Kendari Buang Bayi di Toilet RS Terbongkar

Mulanya pelaku yang buang bayi tersebut tidak mengakui perbuatannya bahkan berdalih tidak pernah hamil.

Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama
ILUSTRASI TOILET - Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembuangan bayi di toilet Rumah Sakit Santa Anna, Kendari, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sulawesi TenggaraAwal mula kelakuan pelajar di Kendari, Sulawesi Tenggara buang bayi di toilet rumah sakit (RS) terbongkar.

Mulanya pelaku yang buang bayi tersebut tidak mengakui perbuatannya bahkan berdalih tidak pernah hamil.

Padahal dokter yang sempat memerika pelaku mencurigai terkait adanya kehamilan namun malah meolak diperiksa lebih lanjut.

Beruntung rekaman CCTV menunjukan gelegat pelaku yang masih pelajar itu sering keluar masuk toilet RS.

Hingga terungkaplah perbuatan pelajar tersebut membuang bayi di toilet RS Santa Anna, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kini ada tiga orang ditetapkan sebagai tersangka setelah penyelidikan intensif dilakukan oleh pihak kepolisian. Penyelidikan dibantu oleh bukti CCTV dan keterangan dokter.

Pelaku utama adalah seorang pelajar berinisial A yang diketahui baru saja melahirkan. Bersama pacarnya dan satu orang teman lainnya, mereka diduga kuat terlibat dalam upaya menggugurkan dan membuang bayi secara diam-diam.

“Dua pelaku sudah kami tahan, satu lainnya masih dirawat di rumah sakit,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, Sabtu (21/6/2025).

CCTV dan Pemeriksaan Medis Jadi Titik Terang

Awalnya, petugas kebersihan menemukan sosok orok di dalam toilet rumah sakit pada Selasa (17/6/2025).

Temuan tersebut membuat geger warga dan pihak rumah sakit langsung melaporkan ke polisi.

Penyelidikan kemudian diarahkan kepada pasien-pasien yang masuk sebelum kejadian.

Seorang dokter yang memeriksa pelajar A menyatakan bahwa dirinya sempat mencurigai kehamilan dari gejala nyeri di ulu hati yang dikeluhkan A.

“Waktu diperiksa, dalam perut pasien terdeteksi ada detak jantung bayi. Tapi pihak keluarga sempat menyangkal, karena hasil tes pack sebelumnya negatif,” ungkap sumber medis.

Setelah pelajar A menolak tes urin dan hasil USG menunjukkan bayi tidak lagi berada di dalam kandungan, kecurigaan polisi menguat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved