Liputan Khusus
Warga Terbantu Ambulans Gratis Pemkot Bandar Lampung, Layani Ribuan Orang Tiap Tahun
Pemkot Bandar Lampung menyediakan 13 unit ambulans dan mobil jenazah gratis bagi warga, melayani ribuan orang tiap tahun
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung – Saat sang ibu jatuh dan mengalami patah kaki, warga Bandar Lampung, Meri (45) tak berpikir dua kali untuk meminta bantuan dengan menelepon call centre ambulans gratis milik pemkot setempat.
Berselang 30 menit, petugas kesehatan membawa sang ibu ke rumah sakit. Pemkot Bandar Lampung menyediakan 13 unit ambulans gratis bagi warga. Pada periode Januari 2020 hingga Mei 2025, ambulans gratis telah melayani lebih dari 30 ribu warga yang membutuhkan.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Diskes) Bandar Lampung, Anik Listyorini S mengungkapkan, respons cepat merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan dari program ambulans gratis.
“Ketika ada telepon dari masyarakat yang membutuhkan bantuan, petugas akan bertanya lokasi pasien. Seketika itu, ambulans langsung menuju lokasi,” tutur Anik, Rabu (18/6).
Total ada 13 unit ambulans gratis, di mana 5 di antaranya merupakan mobil jenazah. Adapun, layanan operasional berlangsung selama 24 jam. “Petugas kami bagi dengan sistem shif. Setiap petugas bekerja satu shift selama delapan jam,” ungkap Anik.
Seluruh unit ambulans gratis, lanjut Anik, ditempatkan di Tugu Adipura. Sebab di setiap puskesmas, juga telah tersedia ambulans. Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan menggunakan ambulans gratis, Anik menuturkan, mereka cukup menelepon call centre di 082278221400.
“Pelayanannya gratis. Sejauh ini, kami belum menerima pengaduan adanya oknum petugas yang “nakal”, yang meminta uang kepada pasien,” tegas Anik.
Program ambulans gratis telah diluncurkan Pemkot Bandar Lampung sejak 2016 silam. Tak hanya melayani pasien sakit, ambulans juga memberikan pelayanan kecelakaan lalu lintas dan pengantaran jenazah.
Anik menjelaskan, keberadaan ambulans gratis berawal dari banyaknya laporan masyarakat yang membutuhkan pelayanan ambulans di Bandar Lampung. “Lalu, wali kota saat itu (Herman HN), memberikan pelayanan ambulan gratis. Tujuannya, untuk membantu pelayanan ambulans sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Anik.
Jumlah kendaraan ambulans, Anik mengungkapkan, kini telah mengalami penambahan. Sebelumnya, ambulans gratis yang tersedia sebanyak 8 unit. “Sekitar tahun 2020, kami tambah dengan mobil jenazah,” tutur Anik.
Perbanyak Sosialisasi
Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Asroni Paslah mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembahasan internal terkait program ambulans gratis. Hasil pembahasan tersebut akan disampaikan kepada Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.
Menurut Asroni, penempatan ambulans gratis sebaiknya tidak hanya berada di Tugu Adipura, tetapi bisa tersebar di kantor kecamatan atau kelurahan. Sehingga, ambulans bisa lebih cepat dalam memberikan pelayanan.
“Saya akan sampaikan ke wali kota. Karena menurut saya, ambulans gratis ini lebih efektif jika ditempatkan di kantor kecamatan atau kelurahan,” tutur Asroni, Jumat (20/6).
Selain itu, menurut Asroni, masih ada masyarakat yang belum mengetahui cara mengakses ambulans gratis. Karena itu, pemkot masih harus memperbanyak sosialisasi terkait cara mengakses ambulans gratis.
“Camat dan lurah bisa sekalian menyosialisasikan cara meminta bantuan ambulans gratis,” ungkap Asroni.
Hal tersebut bertujuan agar, terang Asroni, program ambulans gratis bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat yang membutuhkan. “Jangan sampai kita punya ambulans gratis tapi masyarakat tidak tahu cara pakainya secara teknis,” ucap Asroni.
Respons Cepat
Meri menceritakan, ia pertama kali mendapatkan informasi ambulans gratis dari petugas puskesmas di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Jalan Pramuka. Tak dinyana, sang ibu mendapat musibah, yaitu jatuh hingga kakinya patah, pada awal Juni lalu. Ia pun bergegas menelepon layanan ambulans gratis untuk mendapatkan bantuan.
“Responsnya cepat, ditelepon langsung diangkat. Petugas datang ke rumah sekitar 30 menit setelah saya telepon,” kata Meri.
Para petugas kesehatan, lanjut Meri, kemudian menandu sang ibu, lantaran ibu Meri tidak bisa berjalan. Mereka lalu membawa pasien ke rumah sakit terdekat dari rumah Meri.
Menurut Meri, ia sudah dua kali menggunakan layanan ambulans gratis untuk keperluan pengobatan sang ibu. “Yang kedua pakai ambulans gratis saat ibu kontrol. Pergi dan pulangnya diantar ambulans gratis,” tutur Meri.
Hal serupa disampaikan warga Bandar Lampung lainnya, Darto (45). Ia menggunakan layanan ambulans gratis untuk mengantar sang adik melakukan pemeriksaan, baik saat pergi maupun pulang. “Kami telepon ambulans gratis untuk mengantar adik kontrol, ternyata pulangnya diantar lagi,” kata Darto.
Sang adik, ungkap Darto, mengalami lumpuh karena stroke. Sehingga, ia harus rutin menjalani terapi. Keterbatasan biaya membuat Darto memilih layanan ambulans gratis untuk membantu mengantarkan sang adik ketika jadwal terapi.
“Baru beberapa hari lalu kontrol lagi, pakai ambulans gratis,” terang Darto.
Warga Bandar Lampung lain, Vian (34) mengungkapkan alasan serupa Darto. Karena keterbatasan biaya, ia memilih menelepon layanan ambulans gratis saat dirinya mengalami sakit dan harus dibawa ke rumah sakit beberapa waktu lalu.
“Saya merasa terbantu adanya program ambulans gratis ini. Saya bisa diantar cepat ke rumah sakit,” kata Vian.
(Tribunlampung.co.id/ Dominus Desmantri/ Bayu Saputra/ Riyo Pratama)
695.962 Usaha Sudah Pakai QRIS, di Lampung Tumbuh 27,80 Persen per Tahun |
![]() |
---|
Kendaraan ODOL Picu Jalan yang Sudah Diperbaiki di Lampung Cepat Rusak |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Target Jalan Mantap 98 Persen Lima Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Targetkan 52 Ruas Jalan Diperbaiki Tahun Ini |
![]() |
---|
Dulu Kubangan Kini Beton, Progres Perbaikan Jalan Provinsi di Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.