Berita Terkini Nasional

Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Tenggelam di Maluku, Kapal Terbalik saat Bawa Pasir Buat TPA

Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi korban jiwa dalam tragedi tenggelamnya longboat di perairan Pulau Wearhu, Maluku Tenggara, Selasa

Editor: Teguh Prasetyo
Tangkapan Layar @kknugm.yogyakarta
KAPAL TERBALIK - Dua mahasiswa UGM meninggal dunia korban dalam insiden kapal terbalik di perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7). 

Dari insiden itu, lima mahasiswa selamat, namun dua mahasiswa UGM meninggal dunia.

Korban pertama adalah Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Teknologi Informasi dari Fakultas Teknik yang ditemukan meninggal dunia setelah kapal tenggelam.

Korban kedua, Bagus Adi Prayogo, awalnya dinyatakan hilang, kemudian ditemukan meninggal oleh tim SAR pada malam harinya sekitar pukul 23.00 WIT.

Bagus ditemukan pada radius 0,26 nautikal mil atau sekitar 1,1 kilometer dari lokasi kejadian.

Adapun nama-nama korban yang selamat dalam insiden tersebut adalah Daeren Sakti Hermanu, Muhammad Arva Sagraha, Ridwan Rahardian Wijaya, Afifudin Baliya, dan Pratista Halimawan.

Kelimanya mahasiswa program KKN dari UGM. Sementara korban selamat dari warga adalah Mikel Maipuka (27), Penus Letsoin (27), Maikel Letsoin (28), Marvel Letsoin dan (16), dan Atin Letsoin (16).

Sementara Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Rustamadji mengatakan, kedua korban merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM yang sedang menjalankan program pengabdian masyarakat di wilayah tersebut.

Diketahui, di Ohoi Debut terdapat 17 mahasiswa peserta KKN-PPM, terdiri dari 14 mahasiswa UGM dan 3 mahasiswa Universitas Pattimura.

"Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan," ujarnya.

Menurutnya, Septian Eka Rahmadi meurpakan mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM, asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Rustamadji menyebutnya sebagai pribadi yang cerdas, bersahaja, dan berkomitmen tinggi dalam belajar dan mengabdi kepada masyarakat.

"Kehadirannya memberikan warna bagi lingkungan akademik Fakultas Teknik dan kampus secara lebih luas. Kepergiannya membawa duka mendalam tidak hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga rekan-rekannya di Unit KKN Manyeuw," imbuh Rustamadji.

Sementara itu, kata dia, Bagus Adi Prayogo merupakan mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kehutanan UGM angkatan 2022.

Ia berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur, dan dikenal sebagai sosok yang rendah hati, aktif dalam kegiatan sosial, serta memiliki semangat kolaboratif tinggi.

"Kami sangat kehilangan. Bagus adalah mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian," tutur Rustamadji.

Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Maluku, Udhel Zaharudin Latuconsina menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya kedua mahasiswa tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved