Berita Lampung

Riski Sofyan Ditunjuk Jadi Plt Kepala DLH Lampung Gantikan Emilia Kusumawati yang Pensiun

Pemprov Lampung telah menunjuk Riski Sofyan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung. 

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Kominfo
PLT DLH LAMPUNG - Acara pelepasan purna bhakti Emilia sekaligus penyerahan SK plt Kadis DLH di Ruang Abung Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, pada Senin, (1/7/2025) sore. Riski Sofyan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menunjuk Riski Sofyan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung. 

Adapun Riski Sofyan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung ditunjuk menggantikan Emilia Kusumawati yang secara resmi memasuki masa purna bakti (pensiun).

Acara pelepasan purna bhakti Emilia sekaligus penyerahan SK plt Kadis DLH sendiri berlangsung di ruang Abung Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, pada Senin, (1/7/2025) sore.

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyampaikan, bahwa masa purna bakti merupakan momen penuh makna bagi PNS yang telah menunjukkan dedikasi tinggi, loyalitas, dan integritas dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

"Selama masa pengabdiannya, Ibu Emilia berperan aktif dalam memberikan masukan strategis, terutama dalam masa transisi kebijakan lingkungan," ujar Jihan dalam sambutan.

Dia menuturkan, salah satu kontribusi signifikan Emilia yang diakui adalah keterlibatannya dalam isu-isu penting seperti penutupan tambang ilegal 

Emilia juga dinilai terlibat aktif dalam penguatan berbagai sektor vital demi keberlanjutan lingkungan. 

Menurut Jihan, selama bertugas, Emilia dikenal sebagai pribadi yang bekerja dengan idealisme dan integritas tinggi. 

"Ia tidak hanya memberikan hasil kerja yang nyata, tetapi juga menjadi panutan dalam bersikap, bekerja, serta mencintai tanggung jawab terhadap lingkungan hidup," tambah Jihan.

Jihan menegaskan, meskipun masa tugasnya telah usai, purna bakti bukanlah akhir dari segalanya. 

"Alam tidak bisa dijaga hanya dengan laporan bagus atau rapat panjang, ia butuh tindakan nyata, dan itulah yang telah dilakukan oleh Ibu Emilia," pungkas Jihan.

Sementata, Emilia Kusumawati mengenang perjalanan kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan posisi pertamanya di Dinas Pertanian Sipil (DPS) yang dimulai sejak 1 Maret 1991, 

Kini, ia memasuki masa pensiun tepat setelah genap 34 tahun 3 bulan.

Emilia menitipkan pesan penting kepada penerusnya untuk melanjutkan berbagai program strategis, khususnya terkait penanganan perubahan iklim dan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di wilayah provinsi Lampung.

"Salah satu program prioritas adalah pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Kahati) seluas 25 hektare di Kawasan Kota Baru. Program ini bertujuan untuk meminimalisir dampak perubahan iklim," jelas Emilia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved