Polres Tulangbawang

Polres Tulangbawang Polda Lampung Lakukan Fogging di Kantor dan Asrama

Fogging berlangsungdi kantor dan asrama Polres Tulangbawang, Kampung Lebuh Dalem, Kecamatan Menggala Timur, Sabtu (12/7/2025).

Dokumentasi Polres Tulangbawang
FOGGING: Seksi Dokkes Polres Tulangbawang, Polda Lampung, bersama Puskesmas Lebuh Dalem melakukan fogging (pengasapan) sebagai salah satu upaya untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran demam berdarah dengue (DBD). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tulangbawang- Seksi Dokkes Polres Tulangbawang, Polda Lampung, bersama Puskesmas Lebuh Dalem melakukan fogging (pengasapan) sebagai salah satu upaya untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Fogging berlangsungdi kantor dan asrama Polres Tulangbawang, Kampung Lebuh Dalem, Kecamatan Menggala Timur, Sabtu (12/7/2025).

"Personel Seksi Dokkes Polres Tulangbawang dipimpin PS. Kasi Dokkes, Aiptu Ns. Dwi Kurniawan, S.Kep, MH, bersama petugas Puskesmas Lebuh Dalem melaksanakan fogging (pengasapan) di kantor dan asrama Polres Tulang Bawang, Kampung Lebuh Dalem," ucap Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah, SIK, MH.

Fogging yang dilakukan ini adalah sebagai salah satu metode pengendalian faktor penyebab demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti dengan menularkan virus dengue kepada manusia.

"Selain fogging, ada gerakan 5 M yang sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD di lingkungan tempat tinggal masyarakat yang sangat dianjurkan, apalagi saat ini cuaca sangat tidak menentu, kadang hujan dan kadang panas," papar perwira Alumni Akpol 2006.

Kapolres menambahkan, 5 M yang dimaksud adalah pertama, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember air dan benda lain yang sejenisnya. 

Kedua, menutup rapat tempat-tempat penampungan air. Ketiga, mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menimbulkan perkembang biakan nyamuk. 

Keempat, mengganti air pot ditanaman setiap hari, dan Kelima, menimbun barang-barang bekas atau plastik sampah yang digenangi air hujan seperti ban bekas.

Kesadaran setiap individu untuk menerapkan gerakan 5 M bernilai penting dalam menghentikan penyebaran DBD.

"Bila ada keluarga yang terindikasi terpapar virus DBD segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena apabila sampai terlambat DBD bisa menyebabkan kematian," imbuh perwira dengan melati dua dipundaknya. (*)

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved