Berita Lampung

Ada Robot ATM hingga Kursi Transfer Pasien dalam Pameran Mechanical Egineering Expo 2025 UBL

Mahasiswa Teknik Mesin UBL menggelar Pameran Teknologi di Lapangan Gedung Rektorat UBL pada Jumat (11/7/2025).

Tribunlampung.co.id/Bintang Puji Anggraini
PAMERAN TEKNOLOGI - Mahasiswa Teknik Mesin UBL menggelar Pameran Teknologi di Lapangan Gedung Rektorat UBL pada Jumat (11/7/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung (UBL) menggelar Pameran Teknologi di Lapangan Gedung Rektorat UBL pada Jumat (11/7/2025).

Acara ini diselenggarakan guna memeriahkan acara Mechanical Egineering Expo 2025.

Dalam pameran ini, berbagai inovasi robot hasil karya mahasiswa UBL ditampilkan. 

Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, serta pertanian.

Minggil Pradani Putra selaku ketua pelaksana Mechanical Egineering Expo 2025 mengatakan, pameran ini dilakukan untuk memperkenalkan Fakultas Teknik khususnya prodi Teknik Mesin, serta menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan teknologi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki fungsi nyata.

Salah satu karya yang ditampilkan yaitu Robot ATM (amati, tiru dan modifikasi).

Robot ini sering digunakan oleh Mahasiswa Teknik Mesin UBL dalam kunjungan edukasi kepada siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Robot sederhana yang digunakan untuk mengajarkan coding kepada siswa SD hingga SMA ini dapat dikendalikan lewat HP dengan software Pitoblok, serta dilengkapi fitur line follower, yang memungkinkan robot mengikuti garis hitam secara otomatis.

Kemudian ada juga kursi transfer pasien, sebuah kursi roda yang bisa dikendalikan otomatis lewat remot kontrol yang memudahkan proses pemindahan pasien lanjut usia atau yang tidak bisa berjalan.

Minggil mengatakan bahwa, kursi transfer pasien ini telah mengikuti kompetisi tingkat nasional di Ternate dan berhasil meraih penghargaan Best Poster berkat desainnya yang unik dan mudah dipahami.

Di sana juga ada mesin bajak ladang berbahan bakar diesel.

Mesin ini dirancang untuk membajak tanah di ladang kering agar lebih mudah ditanami.

Sistem kerjanya menyerupai sepeda motor, membuat penggunaannya lebih praktis di lahan terbuka.

Keunggulan mesin bajak ini dibandingkan mesin bajak yang lainnya yaitu lebih stabil, kuat, ringan, getaran yang rendah, efisiensi waktu serta pengoprasiannya yang lebih mudah.

Tak kalah menarik, ada juga drone penyiram pestisida berkapasitas 6 liter yang ditampilkan.

Drone ini membantu petani menyemprot tanaman di lahan yang luas secara cepat dan efisien, tanpa perlu tenaga manual.

Drone ini dapat digunakan untuk semua lahan pertanian.

Bisa dikendalikan dengan remot kontrol, yang sangat memudahkan petani dan menghemat waktu dan biaya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Bintang Puji Anggraini)
 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved