Berita Terkini Nasional

7 Tahun Menanti, Ibu Kehilangan Bayinya Setelah Diduga Telantar di RS

Irmawati kehilangan bayi yang baru dilahirkan karena dugaan keterlambatan penanganan medis di RSUD Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat.

Editor: taryono
Tribunnews/Mario Christian Sumampow
DUGAAN MALAPRAKTIK - Pasangan suami istri, Andi dan Irmawati yang kehilangan anaknya diduga malapraktik RS Linggajati, Kuningan, Jawa Barat saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (12/7/2025). 

Dedi Mulyadi Turun Tangan

Sementara, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi kasus tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar untuk segera menindaklanjuti kasus seorang ibu yang kehilangan bayinya setelah diduga diabaikan oleh Rumah Sakit Linggajati. Permintaan tersebut disampaikan Dedi saat konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Senin (14/7/2025). 

"Bupatinya sudah diminta tadi malam. (Bupati) minta waktu dalam satu hari untuk melakukan audit," ungkap Dedi.

Dedi menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mencopot direktur rumah sakit tersebut, karena fasilitas kesehatan itu berada di bawah Pemerintah Kabupaten Kuningan

"Itu kewenangan Bupati. Kita tidak boleh bypass. Kan itu diangkat dari diberhentikannya oleh Bupati," jelasnya.

Meskipun demikian, Gubernur Jabar menyatakan bahwa ia hanya dapat memberikan rekomendasi kepada Bupati Kuningan terkait pencopotan direktur rumah sakit.

"Tapi kalau gini aja, kalau memang itu kesalahan fatal, apakah saya akan memberikan rekomendasi pada bupati untuk melakukan tindakan-tindakan yang cepat, termasuk memberhentikan," tambah Dedi.

Penjelasan Pihak RSUD Linggarjati Kuningan

Sementara, Direktur RSUD Linggarjati Kuningan, Eddy Syarief, membenarkan adanya kasus tersebut. 

Ia telah menemui keluarga korban dan menyampaikan permintaan maaf serta belasungkawa secara langsung.

“Kami turut berduka dan memohon maaf atas kejadian ini,” kata Eddy.

Eddy juga menegaskan, rumah sakit telah mengikuti prosedur standar operasional (SOP) dalam penanganan pasien.

Namun demikian, pihak rumah sakit akan segera melakukan audit internal untuk mengevaluasi sejauh mana SOP dijalankan oleh tim medis saat itu.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved