Berita Terkini Nasional
Kisah Anak Pedagang Es Keliling Lolos Masuk ITB, Avan Koleksi Ratusan Piala dan Trofi
Lemari kayu sederhana yang menempel pada dinding di kamar tamu berukuran 3X4 meter terasa sesak dengan ratusan piala yang disusun rapi di dalamnya.
Avan sempat patah semangat untuk meneruskan mimpinya kuliah di ITB.
“Sempat konsultasi dengan pembina karena sudah merasa tidak mungkin kuliah di ITB. Tapi pembina mendorong, ikut saja, kalau terkait biaya dan lainnya dipikir belakang,” ucapnya.
Ia akhirnya kembali bersemangat daftar di ITB melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Dan benar ia lolos. Bahagia sempat dirasakan sejenak.
Sebab, soal biaya kembali jadi mimpi buruknya karena untuk mengambil nama UKT pertama ITB harus menyiapkan uang yang mencapai Rp 12,5 juta.
Avan mengaku tak mau menyerah soal biaya, dia kemudian cari informasi beasiswa.
Akhirnya ia mengajukan beasiswa ke ITB karena kedua orangtuanya dari keluarga tidak mampu.
Sayangnya orang tuanya tidak tercatat di DTKS. Akhirnya ia menggunakan surat keterangan tidak mampu.
Usahanya kali ini disetujui oleh Paragon selaku penyedia beasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Dan tim ITB pun melakukan validasi pengajuan beasiswa dengan mendatangi langsung rumah Avan.
Saat mendatangi kediamannya, Avan mengaku dosen ITB sempat memvideokan keheranannya akan banyaknya piala kejuaraan yang dimiliki Avan.
Video berdurasi 1 menit 20 detik yang beredar di media sosial yang diunggah pemilik akun IG santosoim itu pun viral.
Kini Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko memberikan dukungan pada Avan.
Bahkan ia telah mengundang Avan bersama orangtuanya datang ke rumah dinas.
"Kemarin kita undang ke sini bersama kedua orangtuanya. Anak ini luar biasa. Saya bangga dengan semangat Avan. Di tengah keterbatasan perekonomian orangtua, dia tetap berprestasi dan saat ini diterima di ITB dari jalur SNBP. Ini contoh nyata hasil tidak mengkhianati tekad dan usaha," kata Sugiri, Selasa (15/7/2025).
Kang Giri, sapaan akrab Bupati juga memastikan akan menjamin kebutuhan biaya Avan selama menempuh pendidikan di ITB.
"Ini tanggung jawab kita bersama, Ponorogo harus jadi rumah bagi para pemuda hebat seperti Avan. Tidak boleh ada anak cerdas yang gagal kuliah hanya karena masalah ekonomi di Ponorogo," pungkasnya.
(kompas.com)
Modus Sebenarnya Bripda Alvian Bunuh Putri Apriyani masih Didalami |
![]() |
---|
Puspita Aulia Istri Kacab Bank BUMN Masih Trauma Suami Tewas Dibunuh |
![]() |
---|
Warga Geger Ada Jasad Bayi Terbungkus Kain Putih Diseret Anjing |
![]() |
---|
Kematian Brigadir Esco Dinilai Ayahnya Janggal, 'Ada Organ Tubuh yang Hilang' |
![]() |
---|
Mahasiswi Tewas Pacarnya Pingsan Diserang OTK saat Asyik Menikmati Suasana Pantai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.