Berita Terkini Nasional

Kisah Empat Anak Dieksploitasi Pensiunan ASN di Boyolali,  Ditemukan dengan Kaki Terantai 

Nasib pilu harus dialami empat anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang diduga jadi korban eksploitasi anak.

Editor: Teguh Prasetyo
TribunSolo.com/Tri Widodo
RUMAH PELAKU - Rumah SP (65), pelaku yang melakukan eksploitasi anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Senin (14/7). Warga digegerkan dengan temuan empat bocah yang diduga disiksa dan dieksploitasi, Minggu (13/7). Kaki mereka dirantai dan tidur di luar ruangan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOYOLALI - Nasib pilu harus dialami empat anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang diduga jadi korban eksploitasi anak yang dilakukan oleh seorang lansia berinisial SP (65), warga luar daerah yang kini menetap di Dukuh Mojo.

Kasus ini terbongkar setelah salah satu dari anak tertangkap tangan saat mencuri kotak amal di masjid, pada Minggu (13/7) dini hari.

Adapun keempat anak tersebut masing-masing berinisial SAW (14) dan IAR (11) yang merupakan kakak-beradik asal Kabupaten Semarang, serta MAF (11) dan VMR (6), kakak-beradik dari Kabupaten Batang.

Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula ketika MAF tertangkap mondar-mandir di masjid oleh warga sekitar pukul 01.30 WIB. 

Pada saat dipergoki warga, kata Bagus, MAF kedapatan mencuri kotak amal.

"MAF mencuri kotak amal karena tak tega melihat adiknya kelaparan dan berniat membeli makanan," kata Bagus saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025). 

Warga kemudian langsung membawa MAF kembali ke rumah tempat ia tinggal.

Pada saat itu warga dibuat terkejut ketika menemukan tiga anak lain dalam kondisi yang memprihatinkan.

Dua dari mereka, yakni IAR dan VMR, ditemukan dalam keadaan kaki dirantai dan tidur di luar rumah tanpa alas dan selimut. 

Bagus menyebut, berdasarkan pengakuan para anak, mereka sudah lama tinggal bersama SP.

SAW dan IAR tinggal di rumah SP sejak satu tahun lalu, sedangkan MAF dan VMR bahkan sudah tinggal di sana selama dua tahun terakhir.

"Jadi kondisinya dirantai, sudah satu bulan lebih tidur di luar tanpa alas, tanpa selimut," ujar Bagus. 

Selain itu, anak-anak tersebut hanya diberi makan singkong rebus setiap hari selama sebulan terakhir, tanpa pernah diberi nasi.

"Anak-anak itu mengaku hanya diberi singkong rebus selama sebulan terakhir. Mereka tak pernah diberi nasi oleh pemilik rumah, SP. Saat Kami beri makan nasi dan telur, enggak ada tiga menit langsung habis,” imbuhnya.

Ia menuturkan bahwa saat ditemukan, keempat bocah itu dalam kondisi ketakutan dan trauma berat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved