Dugaan Korupsi di Kemendikbud Ristek

Anggota DPRD Lampung Minta Disdikbud Kooperatif Terkait Bantuan Chromebook

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung diminta untuk bersikap kooperatif dan turut serta mengidentifikasi bantuan laptop Chromebook.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
DIMINTA KOOPERATIF: Anggota Komisi V DPRD Lampung, M Junaidi. Pria yang akrab disapa Bung Adi tersebut meminta Disdikbud Lampung untuk bersikap kooperatif dan turut serta mengidentifikasi bantuan laptop Chromebook di sekolah-sekolah. Hal tersebut disampaikannya menanggapi kasus dugaan korupsi Chromebook di Kemendikbud Ristek. 

"Kami mendapat bantuan satu unit, kalau tidak salah bantuannya sebelum Covid-19," ujar Nining.

Unit tersebut biasanya digunakan untuk keperluan administrasi sekolah dan juga sebagai media pembelajaran siswa. 

"Kalau anak TK biasanya kami gunakan untuk media pembelajaran, pemutaran video menggunakan proyektor," jelasnya.

Nining menambahkan, fungsi laptop tersebut normal, kecepatan internet juga normal, dan penggunaannya tidak terlalu sulit karena aplikasi untuk keperluan administrasi maupun belajar sudah terinstal. 

Karena hanya ada satu unit, laptop ini biasanya selalu ia bawa pulang. 

"Kegunaannya memang paling sering saya selaku kepala sekolah yang sering pakai," kata Nining.

Untuk diketahui, pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook Kemendikbud ini sendiri memasuki babak baru dengan ditahannya Mantan Konsultan Kemendikbudristek, Ibrahim Arif, sebagai tersangka.

Bahkan, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024, Nadiem Makarim, sudah dua kali dimintai keterangan.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / RIYO PRATAMA / HURRI AGUSTO )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved