Dugaan Korupsi di Kemendikbud Ristek
Lampung Tengah Terima 2.500 Unit Laptop Chromebook, Ada 2 yang Hilang Dicuri
Kabupaten Lampung Tengah mendapat 2.500 unit laptop Chromebook dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi (Kemendikbud Ristek).
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Kabupaten Lampung Tengah mendapat 2.500 unit laptop Chromebook dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi (Kemendikbud Ristek).
Diketahui, saat ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan 41.703 unit Laptop Chromebook yang dilakukan Kemendikbud Ristek.
Terbaru, Mantan Konsultan Kemendikbudristek, Ibrahim Arif, resmi ditetapkan Kejagung sebagai tersangka. Bahkan, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024, Nadiem Makarim, sudah dua kali dimintai keterangan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah Nur Rohman mengatakan, ribuan Chromebook tersebut terbagi di 170 unit sekolah jenjang SD dan SMP.
"Chromebook ini digunakan oleh murid untuk asesmen seperti ujian dan pembelajaran. Rata-rata satu sekolah dapat 30 unit," ujar Nur Rohman kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (17/7/2025).
Nur Rohman mengaku, sebagian besar keluhan dalam penggunaan Chromebook yakni masalah dalam pengiriman file yang diunggah.
Sebagian besar, kata dia, Chromebook yang bermasalah itu langsung diganti dengan menggunakan masa garansi.
Dia mengaku, selebihnya sebagian besar sekolah masih memakai Chromebook tersebut dan digunakan sampai saat ini.
Selain itu, ujarnya, Nur Rohman pun menerima laporan adanya kehilangan Chromebook di dua sekolah.
"Saya menerima laporan ada dua sekolah yang kehilangan chromebook karena kecurian," ujarnya.
Masih Berfungsi Baik
Sementara itu, dari tiga sekolah di Bandar Lampung yang disambangi Tribunlampung.co.id pada Kamis (17/7/2025), seluruhnya masih memiliki unit Laptop Chromebook bantuan Kemendikbud.
Meskipun tak semua unit ditunjukkan, namun, unit yang berhasil dioperasikan terlihat masih berfungsi dengan baik. Kecepatan internet juga menyesuaikan dengan ketersediaan koneksi jaringan di masing-masing sekolah.
Menariknya, satu sekolah bahkan menyatakan sudah mengetahui informasi terkait permasalahan hukum pengadaan laptop ini. Meski demikian, hal itu tak mengurangi semangat mereka dalam memanfaatkan perangkat tersebut.
Seperti di SMPN 43 Bandar Lampung. Guru penanggung jawab Chromebook, Erdi Susanto, didampingi Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Mukhtar Supian, mengungkapkan, sekolah mereka menerima 15 unit Chromebook merk Zyrex beserta perangkat Wifi, Harddisk, dan proyektor pada tahun 2022.
Anggota DPRD Lampung Minta Disdikbud Kooperatif Terkait Bantuan Chromebook |
![]() |
---|
SDN 1 Komering Putih Usir Jurnalis Tribun Saat Hendak Konfirmasi Chromebook |
![]() |
---|
Laptop Chromebook di Sekolah yang Ada di Lampung Masih Berfungsi Baik |
![]() |
---|
Irit Bicara, Nadiem Makarim Malah Minta Izin Seusai 9 Jam Diperiksa Kejagung |
![]() |
---|
Ternyata KPK Pernah Diminta Periksa Nadiem Makarim, Dituding Banyak Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.