Polda Lampung

Tim Puslitbang Polri Penelitian e-MP dan Ketahanan Pangan di Polres Lampung Tengah

Puslitbang Polri menggelar penelitian dan pengkajian di Polres Lampung Tengah, Polda Lampung.

Dokumentasi
GELAR PENELITIAN - Puslitbang Polri menggelar penelitian dan pengkajian di Polres Lampung Tengah, Polda Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar penelitian dan pengkajian di Polres Lampung Tengah, Polda Lampung.

Kegiatan bertajuk Strategi Pemberdayaan SDM Polri Guna Mendukung Penerapan Sistem Elektronik Manajemen Penyidikan (e-MP) dan Peran Polri dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan 2025 ini berlangsung di aula Atmani Wedhana Mapolres setempat, Selasa (22/7/2025).

Kegiatan dipimpin Ketua Tim Puslitbang Polri Kombes Pol A. Widihandoko, didampingi perwakilan dari BRIN serta Tim Peneliti Puslitbang Polri, dan dihadiri oleh sejumlah Wakapolres perwakilan jajaran Polda Lampung.

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Wakapolres Lampung Tengah Kompol Juli Sundara mewakili Kapolres AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H yang menyambut hangat kehadiran tim penelitian.

Wakapolres menyampaikan, kehadiran puslitbang merupakan bentuk evaluasi dan pembinaan institusi Polri.

Baca juga: Gadis Korban Curas ATM Mini di Pringsewu Berharap Pelaku Dihukum Setimpal

Baca juga: Polsek Bumiratu Nuban Amankan Pencuri Besi

Serta momen strategis untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, khususnya dalam pemanfaatan teknologi dalam sistem penyidikan di kewilayahan.

Ketua Tim Puslitbang Polri Kombes Pol A. Widihandoko memaparkan latar belakang dan tujuan penelitian yang dilakukan di wilayah Polda Lampung.

“Fokus utama dalam kegiatan ini adalah implementasi sistem e-MP (Elektronik Manajemen Penyidikan) yang merupakan sistem berbasis website untuk mendukung pengelolaan dan pengawasan proses penyidikan secara digital,” ujarnya.

 Disebutkan sistem ini bertujuan mempercepat proses penyelesaian perkara dan menjadi bagian dari integrasi sistem hukum nasional menuju Single Prosecution System sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025–2029.

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode campuran (mixed method), yaitu kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif, melalui:

- FGD (Focus Group Discussion)
- Penyebaran kuisioner

- Wawancara mendalam dengan para peserta, mulai dari Kasat Reskrim, Kasi TIK, serta operator e-MP

Dalam sesi diskusi, tim peneliti juga menggali data-data penting terkait kesiapan SDM, hambatan teknis, serta strategi pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia untuk mendukung suksesnya sistem e-MP.

“Penelitian ini sekaligus menyentuh isu penting lainnya, yaitu peran Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah tahun 2025,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan harapan hasil penelitian ini dapat menghasilkan kebijakan yang aplikatif dalam peningkatan kinerja Polri.

Khususnya dalam pelayanan penegakan hukum yang berbasis teknologi dan mendukung kesejahteraan masyarakat. 

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved