Berita Lampung
TPA Baru di Tanjung Sari Natar Menuai Penolakan dari Warga
Dalam pembangunan TPA tersebut, Pemkot Bandar Lampung menggandeng Pemkab Lampung Selatan.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Daerah sekitarnya sudah banyak rumah, sekitar 100 kepala keluarga mungkin ada. Ada juga lahan yang sudah dikaveling, sekolah, dan pondok pesantren," jelas Wahyudi.
Dampak buruk TPA juga diperkirakan tidak hanya menimpa Desa Tanjung Sari, tetapi juga meluas hingga ke Desa Kali Sari dan Merak Batin yang juga berdekatan dengan lokasi tersebut.
Wahyudi sendiri mengaku setuju jika TPA dikelola dengan baik, tidak menimbulkan bau, dan sampah tidak berserakan.
"Yang dikhawatirkan utamanya adalah kerusakan lingkungan, sampah di mana-mana, dan bau menyengat. Apalagi dengan proyeksi kepadatan penduduk yang akan terus meningkat dalam 5, 10, hingga 20 tahun ke depan," imbuhnya.
"Memang sudah ada beberapa kali survei dari kampus seperti Itera dan Unila. Tapi kami tidak tahu pasti hasil penelitiannya apa," tambahnya.
Sutrisno, warga setempat, mengaku belum mengetahui rencana pembangunan TPA baru tersebut.
Ia juga menyatakan belum pernah ada sosialisasi atau musyawarah yang melibatkan warga.
Soal rencana pembangunan TPA, Sutrisno mengaku keberatan.
"Pastinya keberatanlah kalau memang mau dibangun. Sampah di TPA yang sudah ada saja baunya sampai sini, apalagi kalau hujan deras," ucap dia.
"Belum lagi ada lalat di mana-mana dan sampah berserakan di jalan, apalagi kalau ditambah lagi sampahnya," tutur Sutrisno.
Warga lain bernama Rinto juga mengungkapkan penolakannya.
"Kami jelas tidak setuju. Daerah sini sudah rame, kalau ada TPA baru bisa dibayangkan gimana dampaknya untuk kesehatan," kata dia.
"Sampai sekarang kami juga belum pernah dapat sosialisasi. Padahal kami warga yang terdampak langsung," tegas Rinto.
Kodir, petugas TPA Natar, menuturkan bahwa setiap hari ada sekitar 15 hingga 20 ton sampah yang masuk.
Sampah yang diterima berasal dari tiga kecamatan, yaitu Natar, Jati Agung, dan Tanjung Bintang.
"Saya sih belum tahu kalau TPA-nya mau diperluas. Tapi yang di sebelah (merujuk lokasi rencana TPA baru) memang lahan pemprov," sebutnya.
"Kalau sampah yang ada di sini ya masih cukup untuk tiga kecamatan itu saja. Tapi kalau mau digabung semua dari kota (Bandar Lampung) juga masuknya enggak cukup, pasti harus nambah luas," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Kades di Lampung Tengah Serahkan Senpi Rakitan ke Polsek Bumi Agung |
![]() |
---|
Modus Baru, Jutaan Rokok Ilegal Ditutupi Tikar |
![]() |
---|
Marak Rokok Ilegal, DPRD Lampung Minta Bea Cukai dan APH Tegas Menindak |
![]() |
---|
Bupati Novriwan Targetkan Pasar Ternak Ada di Tiap Kecamatan di Tulangbawang Barat |
![]() |
---|
Ardi Umum Resmi Jabat Kepala BKPSDM Mesuji Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.