Berita Viral

Siswi Berhenti Sekolah karena Tunggakan Rp480 Ribu, Kepsek Ungkap Fakta Sebenarnya

Seorang siswi bernama Intan Mutiara berlinang air mata berhenti sekolah setelah ditagih Rp350 ribu biaya rekreasi. Pihak sekolah membantahnya.

Editor: Kiki Novilia
Kolase: Instgaram @fakta.indo dan Dok.MTs Darul Muhsinin
VIRAL BERHENTI SEKOLAH - (Kanan) Intan Mutiara, siswi yang memangis karena berhenti sekolah dan (Kanan) Kepala MTs Darul Muhsinin, Asri Candra saat memberikan penjelasan terkait video viral siswinya. Kepsek ungkap fakta sebenarnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumut - Seorang siswi bernama Intan Mutiara berlinang air mata berhenti sekolah setelah ditagih Rp350 ribu biaya rekreasi. Pihak sekolah mengatakan bahwa itu tidak benar. 

Siswi tersebut sebelumnya bersekolah di MTs Darul Muhsinin, Dusun Aman Makmur, Desa Hajoran, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labunsel), Sumatera Utara.

Dalam video yang beredar, tampak Intan Mutiara menangis saat ditanyai soal alasannya berhenti sekolah.

Tidak disangka, ia tidak melanjutkan pendidikannya karena belum membayar uang rekreasi perpisahan jalan-jalan.

"Ikut nggak ikut, tetap bayar. Saya nggak ikut Pak," ujar dia, dikutip Tribunnews dari video viral, Rabu (23/7/2025).

Intan Mutiara melanjutkan ceritanya. Ia mengaku sudah mencicil biaya rekreasi tersebut, akan tetapi belum lunas.

Biaya awalnya Rp480 ribu, kemudian sudah dicicil sehingga tinggal Rp350 ribu.

Intan Mutiara sudah meminta perpanjangan tenggat waktu kepada pihak sekolah.

"Saya bilang tunggulah Bu (guru). Ku tanya dulu mamak, nggak ada uang mamak aku," ujarnya.

Ia menegaskan dirinya ingin lanjut sekolah lagi.

Hoaks

Tidak lama setelah video ini tersebar, muncul lagi rekaman baru berisi pengakuan terbaru Intan Mutiara.

Dirinya meminta maaf dan mengaku video dirinya berhenti sekolah karena uang rekaman adalah hoaks.

“Saya ingin meminta maaf atas berita kemarin. Berita yang tersebar itu hoaks. Hari Kamis 17 Juli 2025 ada bapak-bapak bertanya kenapa saya tidak sekolah."

"Saya bilang karena ingin bekerja dan meringankan beban ibuku, bukan karena rekreasi. Saya memang sudah tidak ingin sekolah lagi,” katanya.

Kepala MTs Darul Muhsinin, Asri Candra membantah Intan Mutiara berhenti sekolah karena uang.

Ia menuding ada pihak yang tidak bertanggungjawab di balik video viral itu.

"Saya menegaskan bahwa video ataupun pernyataan yang disampaikan ananda Intan Mutiara itu tidak benar, itu adalah hoaks."

"Itu posting dan diangkat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," jelas Asri, kepada Tribunnews.com.

Asri kemudian menjelaskan duduk perkara permasalahan yang menimpa Intan Mutiara.

Semua bermula saat gadis kecil itu lulus dari MI Darul Muhsinin pada 2024 kemarin.

Saat itu, sekolah menggelar rapat bersama seluruh wali murid dan orang tua guna membahas masalah perpisahan.

Baca juga: Grup Facebook Makassar Gay Viral, Polisi Telusuri Jejak Digital, Tokoh Agama Dorong Edukasi

Asri menegaskan dalam pertemuan disepakati akan digelar rekreasi bersama.

"(Setuju) bahwasanya kita akan pelepasan atau tamat-tamatan di jenjang MI dengan anggaran dana Rp480 ribu (per siswa)," urainya.

Lebih lanjut Asri menguraikan, biaya Rp480 ribu dibagi menjadi dua.

Rp280 ribu untuk biaya pelepasan di lingkungan sekolah, seperti pentas seni, makan, dan keperluan lainnya.

"Dan Rp200 ribu untuk biaya rekreasi ke Aeng si Joni. Ini keputusan bersama," katanya.

Asri turut membenarkan, Intan Mutiara tidak ikut kegiatan tersebut.

Berhenti sekolah karena ingin bekerja

Asri melanjutkan, singkat cerita Intan Mutiara melanjutkan sekolah di MTs Darul Muhsinin.

Di kelas 7, semua berjalan lancar hingga semester 1 berakhir

Masuk semester 2, Intan Mutiara tidak masuk lagi ke sekolah.

Asri kemudian mengutus perwakilan guru untuk mendatangi rumah siswi itu.

Terjadi obrolan dengan orang tua Intan Mutiara terkait tanggungan biaya rekreasi yang belum dibayar.

Asri mengatakan, sedari awal dirinya tidak mempermasalahkan dan meminta Intan Mutiara untuk melanjutkan sekolah.

"Saya bilang ke ibunya, ndak papa ibu kalau ada rezeki dicicil seberapa adanya," kata dia.

Asri menyebut pihak sekolah turut memberikan bantuan kepada Intan Mutiara.

Bantuan berupa buku sekolah gratis, seragam gratis, bahkan tidak perlu membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) 1 tahun.

Asri menjelaskan, Intan Mutiara tidak lagi sekolah saat semester 2 di kelas 7.

Ia awalnya tidak mengetahui alasan siswinya berhenti sekolah.

Asri kemudian menyuruh teman sekelas untuk datang ke rumah Intan Mutiara.

Sekolah lalu mendapatkan informasi Intan Mutiara berhenti sekolah karena kerja.

"Jadi saya klarifikasi Intan Mutiara berhenti sekolah bukan gara-gara biaya kreasi, tapi karena memang dia nggak mau sekolah lagi (ingin kerja)," tegas Intan Mutiara.

Asri terakhir menegaskan, Intan Mutiara masih terdaftar aktif sebagai siswi meski tidak masuk sekolah.

Bahkan, dewan guru sepakat menaikkan Intan Mutiara ke kelas 8.

Asri berharap siswinya itu mau melanjutkan sekolah.

"Supaya tidak terputus," tandasnya.

BACA JUGA: Alasan Sebenarnya Siswi Viral Tak Mau Sekolah Lagi karena Menunggak Biaya Rekreasi

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved